Network
WARTA TIDORE - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut), telah mengeluarkan permintaan kepada seluruh pemilik speedboat yang beroperasi untuk mengangkut penumpang antarpulau di Malut agar melengkapi speedboat mereka dengan alat navigasi berupa peralatan komunikasi.
Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad, mengatakan bahwa ke depannya, semua speedboat di Maluku Utara harus dilengkapi dengan alat komunikasi.
Hal ini bertujuan agar jika terjadi masalah dalam pelayaran, seperti mesin mati atau cuaca buruk, mereka dapat menghubungi instansi terkait.
Selama ini, pemilik speedboat di Maluku Utara tidak memiliki alat komunikasi, sehingga dalam situasi darurat, laporan biasanya datang dari keluarga penumpang yang melapor ke petugas.
Rushan menekankan bahwa angkutan speedboat memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat di Malut, terutama untuk perjalanan jarak dekat seperti dari Kota Ternate ke Kota Tidore Kepulauan.
Namun, fasilitas keselamatan penumpang seringkali terbatas hanya pada jaket pelampung. Terjadi kasus speedboat yang mengalami mati mesin atau terjebak dalam cuaca buruk, tetapi tidak dapat menghubungi pihak berwenang karena tidak memiliki alat navigasi.
Rushan menjelaskan bahwa instruksi ini juga telah datang dari Kementerian Perhubungan, yang bertujuan memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat yang menggunakan layanan speedboat di Maluku Utara.
KSOP Ternate berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para motoris speedboat yang mengangkut penumpang, sehingga mereka selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam pelayanan mereka.***
