Network
WARTA TIDORE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan warga di sekitar lereng Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara untuk mewaspadai erupsi freatik.
"Erupsi freatik dapat berpotensi secara tiba-tiba bila curah hujan cukup tinggi," kata Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan dalam rilis yang dibagikan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lokon Farid R Bina di grup percakapan pada Rabu, 6 Desember 2023.
Ia mencatat erupsi terakhir terjadi pada 2011 dengan erupsi abu dan lontaran material pijar yang jatuh di sekitar kawah.
"Tingkat aktivitas Gunung Lokon adalah level dua (waspada) sejak 21 Agustus 2023. Aktivitas asap kawah sejak Agustus 2023 umumnya putih tipis hingga tebal tinggi sekitar 25-400 meter," ujarnya.
Kegempaan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal dengan rata-rata kejadian antara satu hingga 13 kali per hari.
Aktivitas vulkanik dipantau secara visual dan instrumental dari PPGA di Kelurahan Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Ia menjelaskan perkembangan terakhir Gunung Lokon hingga 5 Desember 2023, pukul 06.00 Wita, terjadi peningkatan aktivitas asap kawah sejak pukul 00.00-06.00 Wita setinggi 25 hingga 150 meter dari kawah Tompaluan.
Peningkatan kegempaan termasuk gempa vulkanik dangkal 25 kejadian, gempa vulkanik dalam lima kali, gempa embusan tiga kali, dan gempa tektonik jauh tiga kali. Erupsi freatik dapat terjadi secara tiba-tiba dan diikuti oleh erupsi freatomagmatik magmatik.***
