Network
WARTA TIDORE - Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), sedang melakukan upaya pencarian terhadap enam korban Kapal LCT Bora V yang tenggelam di Perairan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Fathur, Kepala Basarnas Ternate, menyampaikan pada hari Rabu, 24 Januari 2024, bahwa sekitar pukul 11.20 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate bergerak ke Pulau Batang Dua menggunakan KN SAR 237 Pandudewanata untuk membantu Basarnas Manado dalam pencarian enam korban yang masih belum ditemukan.
Dalam operasi pencarian tersebut, alat utama dan peralatan SAR yang digunakan melibatkan KN SAR 237 Pandudewanata dari Ternate, KN SAR Bimasena (Manado), Kapal Polairud Gandiwa (Manado), serta peralatan evakuasi, medis, dan komunikasi.
Fathur Rahman menjelaskan kronologi kejadian tersebut, yaitu pada Minggu, 21 Januari 2024 sekitar pukul 21.30 Wita, Kapal LCT Bora V mengalami keadaan darurat karena pintu ramp lepas dan tenggelam akibat gelombang cuaca ekstrem. Mereka membutuhkan bantuan evakuasi, dan informasi selanjutnya disampaikan oleh Syahbandar Tagulang kepada Basarnas Manado.
Pada Selasa, 23 Januari 2024, Basarnas Ternate menerima informasi dari Basarnas Manado bahwa Kapal ikan KM Mitra Bahari menemukan 12 korban di perairan Batang Dua, Ternate, sekitar pukul 12:00 WIT. Kesemua korban tersebut adalah penumpang dan ABK dari kapal LCT yang mengalami kecelakaan. Dari 12 korban, dilaporkan bahwa 10 orang selamat dan dua orang meninggal.
Pada hari Rabu sekitar pukul 11.10 WIT, Basarnas Ternate menerima informasi dari Basarnas Manado bahwa operasi SAR hari ke-4 sedang berlangsung di area pencarian Pulau Batang Dua Ternate dengan enam korban yang masih belum ditemukan.
Fathur menyampaikan, jumlah total korban tenggelam Kapal LCT Bora V mencapai 18 orang. Dari jumlah tersebut, sepuluh orang selamat, dua orang meninggal dunia, dan enam orang masih dalam pencarian.***
