Network
WARTA TIDORE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan bahwa area dalam radius 1,5 kilometer dari kawah utama (Selatan) dan kawah kedua (Utara) Gunung Karangetang harus steril dari aktivitas warga.
"Dalam tingkat aktivitas level II waspada masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1,5 kilometer dari kawah serta 2,5 kilometer pada sektor Barat Daya dan Selatan," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan pada Selasa, 26 Maret 2024.
Dalam laporan evaluasi Gunung Karangetang tengah Maret 2024 yang disampaikan Ketua Pos PGA Yudia P Tatipang, Hendra merekomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung menyiapkan masker penutup hidung dan mulut sebagai langkah antisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Dia menegaskan, tingkat aktivitas akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika tidak ada evaluasi berikutnya yang dikeluarkan.
"Pemantauan secara intensif tetap dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh PVMBG," tambahnya.
Selanjutnya, dia menyarankan agar masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Karangetang meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang.
"Masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak terpancing oleh berita bohong tentang erupsi Karangetang, dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro," ungkapnya.
Hendra berharap pemerintah daerah dapat terus berkoordinasi dengan Pos PGA Karangetang atau PVMBG Badan Geologi di Bandung.
Masyarakat serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Sulut, BPBD Kabupaten Sitaro, dan instansi terkait lainnya diimbau untuk memantau perkembangan tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui situs web magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia.***
