Network
WARTA TIDORE - Pemerintah Kota Jakarta Utara terus mengintensifkan upaya pencegahan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut melalui program 3M Plus.
“Pelaksanaan langkah-langkah pencegahan terus berlangsung di tujuh tatanan yang ada di Jakarta Utara,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr. Lysbeth Regina Pandjaitan, di Jakarta pada hari Rabu, 24 April 2024.
Ia menegaskan, upaya pencegahan tidak hanya bergantung pada situasi jumlah kasus DBD yang terjadi di wilayah setempat, tetapi lebih mengoptimalkan partisipasi masyarakat di berbagai sektor untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Kami menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dengan program PSN secara berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 15 April 2024, Kota Jakarta Utara secara kumulatif menempati posisi keempat dari enam daerah yang ada di provinsi tersebut dalam hal kasus DBD.
Total ada 531 kasus demam berdarah yang terjadi di Jakarta Utara dengan angka kejadian kasus DBD sebesar 28,5 atau 29 kasus per 100.000 penduduk di Jakarta Utara.
Ia juga menjelaskan, peningkatan kasus terbanyak terjadi pada Minggu ke-13 tahun 2024 dengan 91 kasus, dan peningkatan telah terjadi sejak Minggu ketujuh tahun ini.
“Saat ini, meskipun terjadi penurunan kasus, tetapi kegiatan pemberantasan sarang nyamuk tetap dilakukan,” tambahnya.
Langkah-langkah 3M meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang yang berpotensi sebagai tempat berkembang biak nyamuk, dan menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk.
