Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat, BAZNAS RI Lakukan Hal Ini di Desa Banjarjo Pacitan Jawa Timur

- 20 Februari 2024, 18:16 WIB
Peluncuran Balai Ternak yang diprakarsai oleh BAZNAS RI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Peluncuran Balai Ternak yang diprakarsai oleh BAZNAS RI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. /ANTARA/BAZNAS RI/

WARTA TIDORE - BAZNAS RI memperkenalkan Balai Ternak kambing di Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sebagai langkah untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

"Pengembangan Balai Ternak adalah bagian dari program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik di sektor peternakan," ungkap Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS RI wilayah Jawa Timur, dalam pernyataannya pada Selasa, 20 Februari 2024.

Menurutnya, Balai Ternak ini menggabungkan konsep pembibitan dan penggemukan ternak untuk memberdayakan masyarakat, terutama petani dan peternak kecil.

Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan ekonomi para peternak mustahik. Balai ternak ini menampung 20 kepala keluarga peternak mustahik, dengan total populasi ternak per Februari 2024 sebanyak 185 ekor, terdiri dari 5 pejantan, 80 ekor induk betina, 50 ekor bakalan jantan, dan 50 ekor bakalan betina.

"Para peternak mustahik akan mendapatkan pendampingan selama 2-3 tahun, sesuai dengan SOP yang ditetapkan, serta penguatan spiritualitas dan kemandirian lembaga," jelasnya.

BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan modal kepada peternak, tetapi juga menjalankan program pemberdayaan ekonomi pedesaan yang mencakup pengembangan usaha pertanian dan peternakan, mulai dari budidaya hingga pemasaran.

"Dengan program ini, BAZNAS berupaya mendorong kemandirian ekonomi peternak mustahik melalui fasilitas produksi, pengolahan hasil, pendampingan, dan pengembangan usaha, guna mengatasi kemiskinan ekstrem di pedesaan," tambahnya.

Ketua BAZNAS Pacitan, Sodiq Suja, menyatakan bahwa target penerima manfaat dari program Balai Ternak ini adalah masyarakat yang termasuk dalam kategori fakir miskin, namun memiliki tekad kuat untuk meningkatkan taraf hidup dan kemampuan fisik serta semangat untuk beternak.

"Prioritas keluarga yang mendapat intervensi modal adalah yang berada dalam kategori miskin dan fisabilillah," ungkap Sodiq Suja.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x