Network
WARTA TIDORE - Bitcoin mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat, 8 Maret 2024 dalam perdagangan yang penuh gejolak, karena kegilaan kripto terus merajalela di kalangan investor.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu, 9 Maret 2024, mata uang kripto utama ini mencapai angka $70.000 untuk pertama kalinya, didorong oleh permintaan investor terhadap produk kripto baru yang diperdagangkan di bursa spot AS dan ekspektasi penurunan suku bunga global. Harga naik hingga $70.105 sebelum turun dengan cepat, dan terakhir diperdagangkan pada $68.317,72.
Miliaran dolar telah mengalir ke ETF dalam beberapa minggu terakhir, dan pasar mendapatkan dukungan tambahan dari pandangan yang mencakup peningkatan ke platform blockchain ethereum, rumah bagi cryptocurrency ether terbesar ke dua, dan acara "halving" bitcoin yang memperlambat aliran pencetakan bitcoin, pada bulan April.
Namun, beberapa mengatakan bahwa sulit untuk menghilangkan sifat spekulatif dari aset-aset ini. Setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa, bitcoin berbalik arah dengan tajam dan turun lebih dari 10% kembali di bawah level $60.000.
"Menavigasi harga tertinggi lama sangat rumit dan bendungan bitcoin cenderung tidak meledak saat pertama kali diminta," kata Antoni Trenchev, salah satu pendiri platform pinjaman kripto Nexo.
"Volatilitas menentukan pasar bullish bitcoin, dan tahun 2024 akan dipenuhi dengan penurunan 10%-20% yang tiba-tiba dan memilukan," sambungnya.
Persetujuan 11 ETF bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada akhir Januari menandai momen penting bagi industri ini, menyusul musim dingin kripto selama 18 bulan yang dilanda serangkaian kebangkrutan dan skandal perusahaan terkenal.
Bahkan investor institusional, yang pernah menghindari kripto karena pergerakannya yang tajam dan liar, telah mulai melakukan investasi jangka panjang, yang menurut para analis dapat membantu mempertahankan langkah terbaru dari reli ini.
Arus bersih ke 10 dana spot bitcoin terbesar di AS mencapai $2,2 miliar pada pekan yang berakhir 1 Maret, dengan lebih dari $2 miliar di antaranya masuk ke iShares Bitcoin Trust BlackRock, membuka tab baru, menurut data LSEG.
