Dugaan Kebocoran Laboratorium Cina Penyebab Covid-19, WHO Identifikasi Asal-Usul

- 4 Maret 2023, 00:49 WIB
Ilustrasi: Patung-patung kecil terlihat di depan logo Organisasi Kesehatan Dunia dalam ilustrasi yang diambil 11 Februari 2022.
Ilustrasi: Patung-patung kecil terlihat di depan logo Organisasi Kesehatan Dunia dalam ilustrasi yang diambil 11 Februari 2022. /Dado Ruvic/Reuters

WARTA TIDORE - Setelah salah satu dilaporkan menilai pandemi kemungkinan disebabkan oleh kebocoran laboratorium Cina, Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini mengidentifikasi asal-usulnya.

Menurut Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jum'at, 3 Maret 2023, WHo berusaha mengidentifikasi asal-usul pandemi Covid-19.

Setelah sebuah badan AS dilaporkan menilai pandemi itu kemungkinan besar telah terjadi, disebabkan oleh kebocoran laboratorium Cina.

Baca Juga: Tingkatkan Angka Kelahiran di Negeri Cina, Pejabat Setempat Usulkan Ini

"Saya telah menulis dan berbicara dengan para pemimpin Cina tingkat tinggi pada beberapa kesempatan baru-baru ini, beberapa minggu yang lalu, semua hipotesis tentang asal-usul virus tetap ada," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu lalu, bahwa Departemen Energi AS telah menyimpulkan bahwa, pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium Cina, sebuah penilaian yang dibantah oleh Cina.

"Saya ingin memperjelas bahwa WHO tidak meninggalkan rencana apa pun untuk mengidentifikasi asal-usul pandemi Covid-19," kata Tedros.

Baca Juga: Direktur FBI: Kebocoran Laboratorium Cina Kemungkinan Besar Menyebabkan Pandemi Covid-19

Departemen Energi AS membuat penilaian dengan kepercayaan rendah, dalam laporan intelijen rahasia yang baru-baru ini diberikan kepada Gedung Putih dan anggota kunci Kongres.

Hal tersebut diungkapkan Journal, mengutip dari orang-orang yang telah membaca laporan intelijen tersebut.

"Empat lembaga AS lainnya, bersama dengan panel intelijen nasional, masih menganggap Covid-19 kemungkinan besar merupakan hasil dari penularan alami, sementara dua lainnya belum diputuskan," menurut laporan Journal.

Baca Juga: Tabrakan Dua Kereta di Yunani Tewas Puluhan Orang

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 mengungkapkan rasa frustrasinya di Twitter pada hari Kamis, karena Amerika Serikat tidak membagikan informasi tambahan dengan WHO terkait laporannya yang menilai asal mula virus tersebut.

Pada hari Jumat, dia mendesak negara, lembaga, dan kelompok penelitian yang mungkin memiliki informasi tentang asal mula pandemi, untuk membagikannya kepada komunitas internasional.

"Kami tidak sepenuhnya memiliki jawaban tentang bagaimana pandemi ini dimulai dan tetap sangat penting bagi kami untuk terus fokus pada hal ini," katanya.

Baca Juga: Pejabat Pemerintah Rusia Akan Dilarang Gunakan Sebagian Kata Asing

Dia mengatakan, sangat penting untuk mempelajari virus corona yang beredar pada hewan dan bagaimana orang melakukan kontak dengan hewan tersebut.

“Pekerjaan kami berlanjut di ruang ini: melihat studi pada manusia, melihat studi pada hewan, melihat studi pada antar muka manusia hewan, dan juga melihat potensi pelanggaran dalam keamanan hayati," tetangnya.

"Dan keamanan hayati untuk laboratorium mana pun yang bekerja dengan virus corona, terutama di mana kasus pertama terdeteksi di Wuhan, Cina, atau di tempat lain," sambunya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah