Tuduhan AS Kapal Rusia Kumpulkan Senjata di Dekat Cape Town Diselidiki Afrika Selatan

- 29 Mei 2023, 02:00 WIB
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memberikan tanggapan dalam sidang parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, pada tanggal 11 Mei 2023.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memberikan tanggapan dalam sidang parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, pada tanggal 11 Mei 2023. /Esa Alexander/REUTERS

WARTA TIDORE - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah menunjuk sebuah panel untuk menyelidiki tuduhan AS bahwa kapal Rusia mengumpulkan senjata dari pangkalan angkatan laut dekat Cape Town tahun lalu, demikian pernyataan dari kepresidenan pada Minggu, 28 Mei 2023.

Dalam pernyataan tersebut, Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety, menyatakan pada tanggal 11 Mei bahwa ia yakin kapal Rusia yang berlabuh di pangkalan angkatan laut di Simonstown, Western Cape pada bulan Desember tahun lalu, membawa senjata dari Afrika Selatan. Tuduhan ini telah dibantah oleh Afrika Selatan sejak saat itu.

Tuduhan ini telah menyebabkan ketegangan diplomatik antara AS, Afrika Selatan, dan Rusia, serta mempertanyakan posisi nonblok Afrika Selatan dalam konflik Ukraina.

Afrika Selatan menyatakan bahwa mereka tidak memihak dan tidak memberikan suara dalam resolusi PBB terkait perang tersebut.

"Pada saat yang serius ini, Presiden telah memutuskan untuk melakukan penyelidikan karena luasnya kepentingan publik dan dampak masalah ini terhadap hubungan internasional Afrika Selatan," demikian pernyataan tersebut.

Panel penyelidikan terdiri dari tiga orang, yang dipimpin oleh Phineas Mojapelo, mantan wakil presiden hakim provinsi Gauteng.

Dua anggota lainnya adalah Advokat Leah Gcabashe, mantan pemimpin penyelidikan korupsi negara yang berakhir tahun lalu, dan Enver Surty, mantan wakil menteri pendidikan dasar. Panel ini akan diberikan waktu enam minggu untuk melakukan penyelidikan.

Kerangka acuan untuk panel ini mencakup menentukan siapa yang mengetahui kedatangan kapal kargo, muatan yang dimuat dan dibongkar, serta apakah kewajiban konstitusional, hukum, atau lainnya telah dipenuhi terkait kedatangan kapal kargo tersebut.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x