Meluapnya Danau Glasial Picu Banjir di Himalaya India, 40 Orang Tewas

- 6 Oktober 2023, 21:21 WIB
Orang-orang berjalan di sepanjang kawasan yang terkena dampak banjir di Golitar, Singtam, Sikkim, India pada tanggal 5 Oktober 2023.
Orang-orang berjalan di sepanjang kawasan yang terkena dampak banjir di Golitar, Singtam, Sikkim, India pada tanggal 5 Oktober 2023. /REUTERS/Wang Chen/

WARTA TIDORE - Sedikitnya 40 orang tewas setelah Danau Glasial meluap dan memicu banjir bandang minggu ini di Himalaya India, kata pejabat pemerintah setempat, saat tim penyelamat mencari puluhan orang yang hilang selama sehari.

Danau Lhonak di negara bagian Sikkim yang bergunung-gunung di timur laut meluap pada hari Rabu, setelah hujan lebat memicu hujan lebat dan longsoran salju, menyebabkan banjir besar di sungai Teesta.

Salah satu bencana terburuk di kawasan ini dalam lebih dari 50 tahun terakhir dan yang terbaru dari serangkaian peristiwa cuaca ekstrem yang telah menyebabkan kerusakan luas di Himalaya di Asia Selatan dalam beberapa tahun terakhir, yang oleh para ilmuwan dianggap sebagai penyebab perubahan iklim.

Pihak berwenang di Sikkim mengatakan bencana terbaru ini, yang terjadi menjelang hari raya dan musim pariwisata di negara bagian yang indah itu, telah berdampak pada kehidupan 22.000 orang.

“Kami mendapat telepon dari masyarakat bahwa permukaan sungai bisa naik pada pukul 3 pagi dan kami lari menyelamatkan diri,” kata Javed Ahmed Ansari, 44, warga lembah Teesta, yang memiliki bisnis arung jeram.

“Kami berlari menuju bukit di hutan. Kami melihat rumah-rumah tersapu. Sekarang saya hanya bisa melihat lantai pertama rumah kami yang dipenuhi pasir, semuanya terendam," terangnya.

Para ilmuwan dan otoritas pemerintah sedang mengerjakan sistem peringatan dini untuk banjir glasial di Danau Lhonak yang bisa memberi masyarakat lebih banyak waktu untuk mengungsi jika sistem tersebut beroperasi penuh, kata pejabat yang terlibat dalam proyek tersebut kepada Reuters.

Pejabat Sikkim menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 18 orang pada Kamis malam.

Para pejabat di negara bagian tetangga, Benggala Barat, mengatakan kepada bahwa tim darurat menemukan 22 jenazah lainnya yang tersapu air.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x