Kerumunan Orang Kelaparan Menghentikan Truk Bantuan di Gaza

- 15 Desember 2023, 07:40 WIB
Anak-anak Palestina membawa panci saat mereka antre untuk menerima makanan dari dapur amal di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada tanggal 14 Desember 2023. Hal ini terjadi di tengah kekurangan pasokan makanan akibat berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas.
Anak-anak Palestina membawa panci saat mereka antre untuk menerima makanan dari dapur amal di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada tanggal 14 Desember 2023. Hal ini terjadi di tengah kekurangan pasokan makanan akibat berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas. /REUTERS/Saleh Salem/

WARTA TIDORE - Kepala Badan Pengungsi Palestina PBB menyampaikan pada hari Kamis, 14 Desember 2023, bahwa kerumunan orang kelaparan telah menghentikan truk bantuan di Gaza, mengambil makanan untuk diri mereka sendiri, sehingga sulit untuk terus menyampaikan bantuan.

Program Pangan Dunia (WFP) PBB menyatakan bahwa setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza menderita kelaparan akibat serangan militer Israel di bagian selatan wilayah tersebut yang terus meluas, dan masyarakat terputus dari pasokan.

Philippe Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA, menyampaikan kepada wartawan di Forum Pengungsi Global di Jenewa, "Orang-orang menghentikan truk bantuan, mengambil makanan, dan langsung memakannya. Dan betapa putus asa dan laparnya mereka."

Kerumunan besar di jalan juga membuat semakin sulit mencapai ratusan ribu orang di tempat penampungan PBB di Gaza selatan, kata Lazzarini, setelah melakukan kunjungan ke Gaza.

"Lapar ini baru muncul dalam beberapa minggu terakhir, dan kita bertemu dengan semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari," tambahnya.

Dia menyatakan bahwa lingkungan operasional mereka menjadi semakin sulit, dan satu-satunya cara saat ini, jika tidak ada gencatan senjata, adalah dengan memberikan bantuan dalam jumlah besar.

Pengiriman bantuan yang melintasi perbatasan Mesir ke Gaza melalui satu-satunya pintu masuk hanya sebagian kecil dari tingkat sebelum konflik, meskipun kebutuhan semakin meningkat. Israel mengklaim telah meningkatkan pemeriksaan bantuan dan membuka kembali penyeberangan Kerem Shalom untuk pemeriksaan, guna memfasilitasi arus bantuan.

Menurut perkiraan PBB, hingga 85% dari 2,3 juta orang di Gaza, salah satu wilayah terpadat di dunia, telah mengungsi dari rumah mereka dan sekarang berdesakan di wilayah yang semakin sempit di selatan dekat perbatasan dengan Mesir.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x