Pasukan AS dan Inggris Luncurkan Serangan Baru di Yaman

- 23 Januari 2024, 07:48 WIB
Pesawat Typhoon Angkatan Udara Kerajaan, yang dilengkapi dengan Topan FGR4, saat ini dalam tahap persiapan untuk lepas landas.
Pesawat Typhoon Angkatan Udara Kerajaan, yang dilengkapi dengan Topan FGR4, saat ini dalam tahap persiapan untuk lepas landas. /Kementerian Pertahanan Inggris melalui REUTERS/

WARTA TIDORE - Pasukan AS dan Inggris meluncurkan serangan baru di Yaman pada hari Senin, 22 Januari 2024, menargetkan lokasi penyimpanan bawah tanah Houthi, serta kemampuan rudal dan pengawasan yang digunakan oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran terhadap pengiriman di Laut Merah, demikian diumumkan oleh Pentagon.

Kelompok Houthi, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman, menyatakan bahwa serangan mereka adalah bentuk solidaritas terhadap warga Palestina selama serangan Israel di Gaza.

Serangan Houthi telah mengakibatkan gangguan pada pelayaran global dan menimbulkan kekhawatiran akan inflasi global. Selain itu, serangan ini juga meningkatkan kekhawatiran bahwa dampak dari konflik Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas di Timur Tengah.

Sebagai respons, pasukan AS dan Inggris, dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda, meluncurkan delapan serangan, seperti yang diumumkan dalam pernyataan bersama yang ditandatangani oleh enam negara.

"Pengepungan presisi ini dimaksudkan untuk mengganggu dan mengurangi kemampuan Houthi dalam mengancam perdagangan global dan nyawa pelaut yang tidak bersalah," ungkap pernyataan bersama tersebut.

Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai tindakan pembelaan.

"Tindakan ini akan memberikan pukulan lain terhadap stok terbatas mereka dan kemampuan mereka dalam mengancam perdagangan global," ujar Shapps.

Meskipun telah terjadi beberapa serangan dalam sebulan terakhir, upaya tersebut belum berhasil menghentikan serangan Houthi terhadap kapal pengiriman. Kapal kontainer terpaksa berhenti atau mengalihkan rute dari Laut Merah menuju Terusan Suez, jalur angkutan tercepat dari Asia ke Eropa, dengan beberapa kapal mengambil rute yang lebih panjang melalui Tanjung Harapan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x