Kementerian Luar Negeri Rusia Mengkut Ekuador, Ini Alasannya

- 2 Februari 2024, 14:52 WIB
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, memberikan pernyataan dalam konferensi pers di Moskow, Rusia, pada tanggal 4 April 2023.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, memberikan pernyataan dalam konferensi pers di Moskow, Rusia, pada tanggal 4 April 2023. /REUTERS/Maxim Shemetov/

WARTA TIDORE - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat, 2 Februari 2024 mengutuk keputusan Ekuador yang menyerahkan perangkat keras militer buatan Rusia ke Amerika Serikat sebagai pelanggaran kontrak yang "sembrono", demikian laporan kantor berita RIA. Sebulan yang lalu, pemerintah Ekuador mengumumkan bahwa mereka akan menerima tawaran dari Washington untuk menukar peralatan militer bekas dari Ukraina dan Rusia dengan peralatan canggih senilai $200 juta.

Amerika Serikat menyatakan niatnya mengirim senjata yang diperoleh dari Ekuador ke Ukraina untuk memperkuat pasukannya dalam konflik melawan Rusia. Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan kepada RIA bahwa keputusan Ekuador dianggap "sembrono" dan diambil di bawah tekanan kekuatan eksternal.

"Keputusan sembrono seperti itu diambil oleh pihak Ekuador di bawah tekanan serius dari pihak luar yang berkepentingan," ujarnya.

"Mitra kami sangat menyadari ketentuan kontrak, yang mencakup kewajiban untuk menggunakan peralatan yang disediakan untuk tujuan yang disebutkan dan tidak mentransfernya ke pihak ketiga tanpa mendapatkan persetujuan yang relevan dari pihak Rusia," jelasnya.

Pihak berwenang di Ekuador menyatakan bahwa Moskow telah menyarankan agar pertukaran perangkat keras tersebut tidak dilakukan, namun mereka meyakini bahwa mereka memiliki hak untuk melakukannya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x