Network
WARTA TIDORE - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD akan melakukan tindakan tegas terhadap kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Batam, Kepulauan Riau.
"Pada hari Kamis besok, saya akan pergi ke Batam untuk menangani masalah ini (perdagangan orang)," kata Mahfud dalam ceramah tarawih di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Minggu, 2 April 2023 malam.
Baca Juga: Alasan Uni Eropa Tolak Ekspor Pala dari Indonesia
Menurut Mahfud, lokasi yang akan dikunjunginya merupakan pusat distribusi paspor gratis, yang kemudian dijanjikan pekerjaan di luar negeri.
"Mereka dikirim ke luar negeri, bekerja di kapal atau di luar negeri, tanpa gaji," kata dia.
Selain itu, para korban juga mendapatkan perlakuan buruk seperti disiksa dan dibuang ke laut jika meninggal dunia.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tanggapi Gubernur yang Tolak Israel dalam Piala Dunia U 20
"Jika meninggal, mereka akan dibuang ke laut tanpa gaji dan disiksa," tambah Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud MD juga mengakui adanya dugaan bahwa sindikat perdagangan orang sengaja menenggelamkan perahu yang mengangkut pekerja migran Indonesia untuk mengelabui aparat.
Dugaan tersebut didasarkan pada hasil investigasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait kasus tewasnya sejumlah pekerja migran Indonesia akibat kapal yang mengangkut mereka karam di Perairan Johor Baru pada tanggal 15 Desember 2021.
Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20, Aksi Duka 1 Juta Pita Hitam Dilakukan
"Ya, mungkin itu terjadi, mungkin banyak yang terjadi seperti itu," ujar Mahfud kepada media di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Sabtu, 1 April 2023.
Menurutnya, kasus TPPO dengan modus operandi semacam itu mulai muncul di Indonesia dan harus segera ditindaklanjuti sesuai undang-undang yang berlaku.***
