Kemenag Imbau, Waspada Terhadap Tawaran Paket Umrah dan Haji Kusus dengan Harga Murah

- 24 Maret 2024, 19:29 WIB
Jaja Jaelani, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI.
Jaja Jaelani, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI. /Kemenag.go.id/Hikmah Romalina/

WARTA TIDORE - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jaja Jaelani, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah terpedaya oleh tawaran paket umrah dan haji khusus dengan harga murah.

Pesan ini disampaikannya dalam acara Bimtek Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada tanggal 19 hingga 28 Maret 2024, yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta.

Jaelani menekankan pentingnya untuk melakukan pengecekan terhadap paket harga yang ditawarkan oleh penyelenggara umrah atau haji khusus. "Informasi mengenai daftar penyelenggara umrah atau haji khusus yang berizin sudah tersedia di SISKOPATUH (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus)," katanya pada Minggu, 24 Maret 2024.

"Saati ini, terdapat lebih dari 2.573 agen perjalanan yang menyediakan layanan umrah ke Tanah Suci. Jangan tergoda dengan tawaran paket murah, pastikan bahwa agen perjalanan yang menawarkan telah memiliki izin resmi," tambahnya.

Menurut Jaelani, masyarakat harus waspada terhadap tawaran paket dengan harga di bawah harga referensi. Dia juga mengingatkan agar tidak mudah percaya terhadap janji-janji visa yang dijanjikan dapat memudahkan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, baik untuk umrah maupun haji.

Sebelum memilih agen perjalanan umrah atau haji khusus, Jaelani menyarankan agar masyarakat melakukan pengecekan terhadap layanan yang ditawarkan, termasuk penerbangan, visa, dan layanan di Arab Saudi. Hal ini penting agar jamaah haji dapat melaksanakan ibadah umrah dengan nyaman.

Jaelani juga mengungkapkan, ada banyak penawaran ibadah haji tanpa antrian serta perjalanan umrah yang dijanjikan. Oleh karena itu, masyarakat perlu tetap waspada.

Banyak kasus telah terjadi di mana vendor gagal menyediakan tiket dan visa, menyebabkan jemaah gagal berangkat, atau bahkan terlantar di Arab Saudi karena layanan yang tidak disiapkan dengan baik.

"Diharapkan masyarakat dapat memastikan dengan 'Lima Pasti': pastikan agen perjalanan berizin, pastikan visa, pastikan layanan, pastikan latar belakangnya," tegasnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x