Profil Singkat KH.Abdul Wahid Hasyim, Menteri Agama ke 4 yang Menyandang Gelar Pahlawan Nasional

- 9 November 2023, 12:47 WIB
KH.Abdurrahman Wahid
KH.Abdurrahman Wahid /Kemenag.go.id/Kontributor/

WARTA TIDORE - KH.Abdul Wahid Hasyim lahir di Jombang pada tanggal 1 Juni 1914. Berkat kecerdasannya, yang akrab disapa Kyai Wahid, beliau telah menyelesaikan membaca Al-Qur'an pada usia 7 tahun. Kyai Wahid juga dikenal mahir dalam menggunakan huruf latin, bahasa Belanda, dan Inggris pada usia 15 tahun tanpa mendapatkan pendidikan kolonial.

Dikutip dari laman Kemenag.go.id pada 9 November 2023, pada tahun 1943, Kyai Wahid menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Sebagai putera dari pendiri Nahdlatul Ulama (KH Hasyim Asy’ari), beliau terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), menjadi anggota termuda yang menandatangani Piagam Jakarta.

Beliau, yang merupakan Ayah dari KH Abdurrahman Wahid, menjabat sebagai Menteri Agama RI keempat dengan tiga kali masa jabatan kabinet, yakni: Kabinet Republik Indonesia Serikat (20 Desember 1949 - 6 September 1950), Kabinet Natsir (6 September 1950 - 27 April 1951), dan Kabinet Sukiman Suwirjo (27 April 1951 - 3 April 1952). Selama menjabat Menteri Agama RI, Kyai Wahid melakukan banyak inovasi, termasuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN).

Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar, pernah menyatakan dalam suatu kesempatan tahun 2011 bahwa KH Abdul Wahid Hasyim, dengan kontribusinya yang besar terhadap perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia, memberikan semangat dan inspirasi bagi generasi selanjutnya. Oleh karena itu, figur ini menjadi teladan yang layak untuk diikuti.

Menurut KH Nasaruddin Umar, kepemimpinan dan kontribusi KH Abdul Wahid Hasyim memberikan semangat bagi perjuangan umat Islam dan layak dijadikan teladan. Ucapan ini disampaikan dalam peringatan 1 Abad KH A. Wahid Hasyim di Masjid At Tien, Jakarta, pada Kamis, 2 Juni 2011.

KH Abdul Wahid Hasyim wafat di Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 19 April 1953 pada usia 39 tahun dan dimakamkan di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Beliau juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.

Pada usia 25 tahun, KH Abadul Wahid Hasyim menikah dengan Nyai Hj Solichah, putri KH. Bisri Syansuri, dan dikaruniai enam orang anak, antara lain: Abdurrahman Wahid, yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia keempat, Aisyah Hamid, Sholahuddin Wahid, Umar Wahid, Lily Wahid, dan Hasyim Wahid.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x