Network
WARTA TIDORE - Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jambi (Unja) telah mengembangkan inovasi dengan memasang piezometer atau sumur pantau dan peilschaal di lahan gambut Desa Sinar Wajo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Inovasi ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan.
Muhammad Aldi Fahrezi, perwakilan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unja pada Minggu, 12 November menjelaskan, pembuatan alat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa tentang bahaya yang dapat timbul dari lahan gambut. Selain itu, pembuatan alat ini juga merupakan langkah antisipasi untuk mencegah kebakaran selama musim kemarau dan mengantisipasi banjir saat musim hujan.
Piezometer digunakan untuk mengukur tinggi muka air di lahan gambut dan mencegah kebakaran, sedangkan peilschaal berfungsi untuk mengukur tinggi muka air di kanal serta sebagai alat pengukur debit air yang dapat menyebabkan banjir.
Bahan yang digunakan untuk membuat piezometer adalah pipa, sementara peilschaal dibuat dari bambu dengan pohon pinang sebagai penahan.
Muhammad Aldi Fahrezi menambahkan, harapan ke depannya, dalam menyelesaikan program ini ialah semoga bermanfaat untuk masyarakat desa.
Dosen Pembimbing Lapangan, Asmadi Saad, berharap bahwa inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Pertanian Unja dapat memberikan manfaat yang nyata bagi warga setempat. Selain itu, mahasiswa juga telah memberikan sosialisasi mengenai penggunaan alat ukur ini kepada warga agar mereka memahami fungsi utama serta cara perawatan alat tersebut.
Program inovatif ini merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Sinar Wajo, Kecamatan Mendahara Ulu, Tanjung Jabung Timur, dan berlangsung hingga tanggal 16 Desember 2023.***
