Waktu Pendaftaran PPDB SMKN dan Semi Boarding di Jawa Tengah Tinggal 10 Hari

- 23 Maret 2024, 11:10 WIB
Kepala SMKN Jateng, Hardo Sujatmiko (kiri), dan Wakil Kepala SMKN Jateng Bidang Humas, Heri Purnomo (tengah), tampak bersama.
Kepala SMKN Jateng, Hardo Sujatmiko (kiri), dan Wakil Kepala SMKN Jateng Bidang Humas, Heri Purnomo (tengah), tampak bersama. /ANTARA/Dok SMKN Jawa Tengah/

WARTA TIDORE - Kepala SMK Negeri Jawa Tengah, Hardo Sujatmiko, mengingatkan bahwa waktu pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN Jawa Tengah dan SMK semi boarding di Jawa Tengah hanya tinggal 10 hari lagi.

"Kami memberikan kesempatan kepada warga Jateng yang kurang mampu untuk mengikuti pembelajaran sebagai siswa semi-boarding atau boarding, di mana semua fasilitas seperti makanan, minuman, seragam, dan lain-lainnya disediakan secara gratis," katanya pada Jumat, 22 Maret 2024.

Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada 2.700 pendaftar dari 777 kursi yang tersedia, dengan mayoritas mendaftar di SMKN Jawa Tengah yang berlokasi di Semarang, Pati, dan Purbalingga.

Namun, dia menyayangkan bahwa pendaftar ke SMK semi-boarding yang tersebar di 15 kabupaten di Jawa Tengah masih sedikit, padahal fasilitas yang diperoleh hampir sama dan tentunya gratis bagi warga kurang mampu.

Hardo berharap agar warga yang kurang mampu atau memiliki tetangga usia sekolah menengah dapat menginformasikan tentang pendaftaran ini, sehingga dapat memanfaatkan kuota yang disediakan.

Sementara itu, Wakil Kepala SMKN Jawa Tengah Bidang Humas, Heri Purnomo, menyatakan bahwa hingga saat ini, pembuat akun cenderung memilih SMKN Jawa Tengah Boarding (sistem asrama) yang terdapat di Semarang, Pati, dan Purbalingga.

Padahal, katanya, sekolah semi-boarding yang tersebar di 15 wilayah memiliki fasilitas yang sama dengan SMKN Jawa Tengah, dan juga ditujukan bagi siswa dari keluarga miskin dengan biaya gratis.

"Pembuat akun sudah mencapai 2.700 dari kuota 777 kursi. Namun, sebarannya tidak merata. Lebih banyak peminat di kampus boarding. Jika pendaftar di semi-boarding melebihi kuota, yang diterima hanya sebagian kecil dari total kuota yang ada," katanya.

Ia mengkhawatirkan, banyak siswa miskin yang tidak diterima karena banyak yang berebut masuk SMKN Jawa Tengah Boarding, sementara SMKN semi-boarding nantinya masih memiliki banyak kuota yang belum terisi.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x