Menurut Faozan, Ganjar Pranowo adalah sosok yang pantas memimpin Indonesia karena mampu mencerahkan, menggerakkan, dan melanjutkan pembangunan nasional menuju Indonesia yang berkemajuan.
Baca Juga: DPC PPP Kota Surabaya Nyatakan Sikap Dukung Ganjar Pranomo
Oleh karena itu, para aktivis Muhammadiyah yang tergabung dalam Gerakan Perserikatan telah melarang untuk siap bergerak, berjuang bersama, mendukung, dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Deklarasi di Jakarta ini dianggap sebagai pemicu awal, dan deklarasi lanjutan akan dilakukan oleh warga masyarakat di daerah yang memiliki komitmen yang sama.
Para aktivis berencana mengirimkan surat penugasan ke teman-teman di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk membentuk koordinator wilayah, koordinator daerah, bahkan sampai kecamatan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca Juga: Sandiaga Uno Umumkan Undur Diri dari Partai Gerindra
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Pasangan calon juga harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI atau total perolehan suara sah minimal 34.992.***