Network
WARTA TIDORE - Pleno rekapitulasi dan penghitungan suara Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) menunjukkan bahwa Partai Golkar berhasil memperoleh 8 kursi di DPRD Provinsi Maluku Utara, menjadikannya partai dengan perolehan kursi terbanyak.
"Pasca pleno rekapitulasi, Partai Golkar berhasil mendapatkan delapan kursi dari lima daerah pemilihan (Dapil) di Malut," kata Ketua KPU Malut, Pudja Sutamat pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Dari total 45 kursi DPRD Maluku Utara, Partai Golkar berhasil menempatkan 8 kadernya di parlemen. Sementara itu, PDIP, Nasdem, PKS, dan Hanura mendapatkan masing-masing 5 kursi, Gerindra dan PKB memperoleh 4 kursi, Demokrat dan PAN mendapatkan 3 kursi, dan Partai Garuda, PBB, serta Perindo masing-masing memperoleh 1 kursi.
Delapan kursi yang berhasil direbut oleh Partai Golkar di DPRD Malut berasal dari lima dapil, yaitu dapil I Ternate-Halbar yang diisi oleh Farida Djama dan Iqbal Ruray, dapil II Kabupaten Halmahera Utara dan Pulau Morotai yang diisi oleh Johan Manery dan Maria Silfi, dapil III Kabupaten Halteng, Haltim Tikep yang diisi oleh M. Ridha Yakub, dapil IV Halmahera Selatan yang diisi oleh Muhammad Abusama, dan dapil V Kepulauan Sula dan Taliabu yang diisi oleh Agriati Yulin Mus dan Cornelia Macpal.
Sementara itu, hasil rekapitulasi juga menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Raka Bumi Raka meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Maluku Utara, dengan perolehan 454.953 suara atau 60.9 persen. Pada tingkat DPD-RI, empat calon anggota terpilih yang meraih suara terbanyak adalah R Graal Taliawo, Sultan Hidayat, Namto, dan Hasby Yusuf.
Untuk jatah tiga kursi DPR-RI dapil Malut, PDIP memperoleh 146.937 suara, Partai Golkar memperoleh 128.475 suara, dan Partai Keadilan Sejahtera memperoleh 70.736 suara.***
