Network
WARTA TIDORE - YouTube mengembangkan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pengguna untuk membuat konten video menggunakan suara orang-orang terkenal atau musisi dunia.
Dikutip dari ANTARA pada Minggu, 22 Oktober 2023, menurut Billboard, saat ini perusahaan ini tengah dalam pembicaraan dengan beberapa label rekaman untuk membahas izin penggunaan properti intelektual artis.
Apabila proses ini berhasil, versi beta dari alat AI akan memungkinkan sejumlah kreator konten terpilih untuk menggunakan suara seniman yang bersedia berpartisipasi dalam proyek ini.
Namun, pembicaraan antara YouTube dan label rekaman tampaknya berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Awalnya, YouTube berencana untuk memperkenalkan alat tersebut pada acara "Made on YouTube" bulan September yang lalu, tetapi rencana itu urung terlaksana.
Beberapa label besar, seperti Universal Music Group (UMG), Sony Music Entertainment, dan Warner Music Group, sedang menjajaki kerjasama terkait penggunaan suara musisi oleh YouTube. Peluncuran alat AI yang dapat diakses lebih luas oleh pengguna diperkirakan akan melibatkan sejumlah perjanjian hukum baru.
CEO UMG, Lucian Grainge, menyatakan bahwa teknologi baru tersebut berpotensi untuk memperkaya imajinasi manusia dan menciptakan kreativitas musik dengan cara yang luar biasa. Sementara CEO Warner Music Group, Robert Kyncl, berpendapat bahwa semua pihak harus merangkul teknologi karena teknologi tidak dapat diabaikan begitu saja.
Dengan perkembangan ini, banyak artis besar diperkirakan akan menolak penggunaan suara mereka, dan masih terdapat pertanyaan besar mengenai cara pembayaran kepada artis untuk konten baru yang dihasilkan oleh alat AI ini, seperti yang dilaporkan oleh Billboard.***
