Bus Jurusan Medan JakartaTerguling di Jalan Lintas Bukittinggi, 47 Penumpang 1 Tewas

15 April 2024, 21:29 WIB
Polisi menangani lokasi kecelakaan Bus ALS jurusan Medan-Jakarta di jalan lintas Bukittinggi-Medan. Sebanyak 47 korban dievakuasi ke rumah sakit, dengan satu orang di antaranya meninggal dunia. /ANTARA/Altas Maulana/

WARTA TIDORE - Polisi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mencatat bahwa 47 penumpang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal bus jurusan Medan-Jakarta yang terguling di jalan lintas Bukittinggi-Medan pada hari Senin, 15 April 2024.

Dari 47 penumpang tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah bus terguling dan terjatuh ke kanan jalan.

"Sebanyak 47 orang diperkirakan menjadi korban akibat kejadian itu, dengan satu di antaranya meninggal dunia. Semua korban dievakuasi ke beberapa rumah sakit," ujar Inspektur Polisi Satu Agustiar, Kepala Seksi Humas Polresta Bukittinggi di Bukittinggi, Senin.

Dia menjelaskan bahwa bus ALS dengan nomor polisi BK 7371 UD, yang dikemudikan oleh Kevin Harahap, terguling di Lambeh Jorong Nyiur Nagari, Kampung Koto Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.

Bus tersebut melintasi jalur Malalak sesuai aturan sistem satu arah yang diterapkan polisi selama libur lebaran.

"Informasi awal menunjukkan bahwa bus bergerak dengan kecepatan tinggi dalam kondisi jalur satu arah. Ketika mencapai tikungan tajam ke arah kiri, bus kehilangan kendali dan sopir membanting stir ke kiri, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan bus hingga akhirnya terjatuh ke kanan," ungkap Agustiar.

Jumlah korban yang dievakuasi ke Puskesmas Malalak adalah sembilan orang, dengan luka ringan. Tujuh korban lainnya dengan luka berat dibawa ke RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, dan 31 korban lainnya, termasuk satu korban meninggal dunia, lima korban dengan luka berat, dan 25 korban dengan luka ringan, dievakuasi ke RSUD Padang Pariaman.

"Petugas segera menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban, melakukan olah tempat kejadian perkara, dan berkoordinasi dengan pihak bus ALS Bukittinggi untuk penanganan penumpang," tambah Agustiar.

Sementara itu, pihak RS dr. Achmad Mochtar Bukittinggi mengonfirmasi bahwa lima korban kecelakaan bus ALS telah ditangani di rumah sakit.

"Ada tiga perempuan dan dua laki-laki yang ditangani saat ini di RSAM, masing-masing perempuan berusia 21 tahun, laki-laki berusia 37 tahun, laki-laki berusia 31 tahun, perempuan berusia 16 tahun, dan satu perempuan lagi berusia 22 tahun dengan cedera patah serta luka di kepala dan kaki," ujar Direktur Utama RSAM, drg. Busril.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler