WARTA TIDORE - Salah satu pemerhati sejarah, Dosen Sejarah Unkhair Ternate Irfan Ahmad ungkap bahwa sejarah perdagangan cengkeh pertama antara Tidore dan Spanyol ada manifes (bukti negara asal barang) di Spanyol.
Irfan Ahmad mengatakan bahwa, beberapa manuskrip Spanyol menjelaskan jumlah cengkeh yang dibawa ke Spanyol.
"Saya lebih menitikberatkan Tidore, Kesultanan Tidore pada masa 1521, memang betul beberapa manuskrip Spanyol itu menjelaskan tentang cengkeh," kata Irfan Ahmad pada media ini pada Senin, 19 Juni 2024.
"Jumlah cengkeh yang dibawa ke Spanyol, maupun harga-harga. Salah satu bukti terkuat itu adalah manifes jual beli cengkeh antara Kesultanan Tidore, yang saat itu berstatus negara, dengan Negara Spanyol," ungkapnya.
Lanjutnya, memiliki bukti kuat bahwa, perdagangan cengkeh pertama dengan Spanyol itu dilakukan oleh orang Tidore, Kerajaan Tidore atau Negara Tidore.
Yang ke dua, bukti sketsa yang menembus Eropa itu pertama sekali adalah sketsa yang dibuat di Tidore oleh Pigafetta, itu sangat penting diperkuat dalam narasi kota jalur rempah.
"Maka, saya berharap pemerintah untuk mendapatkan bukti terkuat itu, kalau pohon cengkeh kan sudah dapat sektsanya, tapi manifes jual beli antara Negara Tidore saat itu dengan Spanyol, harus didapatkan, karena itu menjadi bukti terkuat," terang Irfan.