Kawasan Hutan Lindung Gunung Soputan Minahasa Tenggara Sulawesi Utara Terbakar, Belum Tahu Penyebabnya

- 4 September 2023, 05:30 WIB
Petugas dari BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, bersama dengan berbagai pihak, terus berupaya memadamkan api yang telah melalap kawasan Hutan Lindung Gunung Soputan.
Petugas dari BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, bersama dengan berbagai pihak, terus berupaya memadamkan api yang telah melalap kawasan Hutan Lindung Gunung Soputan. /ANTARA/BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara/

WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, memperkirakan bahwa sekitar seribuan hektar kawasan Hutan Lindung Gunung Soputan telah terbakar.

"Hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai penyebab kebakaran kawasan hutan lindung tersebut," kata Kepala Bidang Kadaruratan dan Logistik, Dontry Wongkaren di Manado pada Minggu, 3 September 2023.

Dia mencatat bahwa kebakaran kawasan hutan ini pertama kali terjadi pada hari Jumat, 1 September 2023. Namun, api berhasil dipadamkan oleh aparat pemerintah desa dan kecamatan dengan bantuan masyarakat sekitar.

Namun pada hari Sabtu, 2 September 2203), api kembali muncul dan masih terus berkobar hingga saat ini.

Dontry menyebutkan bahwa api bahkan menyebar ke beberapa titik dan semakin meluas karena adanya angin kencang di kawasan tersebut.

"Hingga malam ini, upaya pemadaman api masih terus dilakukan oleh berbagai pihak terkait serta masyarakat sekitar Desa Silian, Kecamatan Silian Raya," ujarnya.

Dontry mengapresiasi dukungan dari semua pihak dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan lindung hingga saat ini.

Beberapa pihak yang aktif terlibat antara lain BPBD Kabupaten Mitra, BPBD Provinsi Sulawesi Utara beserta timnya, Satpol PP, Polhut, Manggala Agni, dinas sosial, Tagana, dan pemerintah daerah sekitar seperti Pemkab Minahasa.

"Kami berharap agar warga tidak melakukan aktivitas di kaki hutan lindung Gunung Soputan, karena hal ini dapat membahayakan keselamatan jiwa," tutupnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x