Frans mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi saat ini cukup parah. Diduga ada kayu besar yang menutupi aliran di bawah jalan, sehingga menghambat aliran air dan menyebabkan luapan ke badan jalan.
"Kami berharap pihak yang berwenang dapat memberikan bantuan secepatnya, karena setiap kali hujan turun, air selalu meluap ke badan jalan," ucapnya.
Hingga Senin, 16 Oktober 2023 malam, petugas dari Pemerintah Kabupaten Pasaman terus berupaya untuk membersihkan penyumbatan yang ada. Mereka mengupas trotoar jalan dan aspal serta melakukan pengeboran untuk mengidentifikasi penyebab penyumbatan. Sementara itu, air masih merendam rumah-rumah warga.***