Awal Ramadhan 2024, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Ambon Stabil

- 12 Maret 2024, 16:26 WIB
Pedagang beras di Pasar Mardika Ambon.
Pedagang beras di Pasar Mardika Ambon. /Antara/John Soplanit/

WARTA TIDORE - Saat memasuki hari pertama umat Muslim menjalankan ibadah puasa di Kota Ambon, Maluku, harga sejumlah barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar tradisional maupun toko swalayan masih stabil.

Pasar Mardika dan Batu Merah, Kota Ambon pada hari Selasa, harga-harga kebutuhan pokok seperti beras jenis premium, telur ayam ras, cabe merah biasa, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan berbagai jenis sayuran masih tetap stabil.

"Nah, kalau untuk beras premium dijual dengan harga Rp425.000 per 24 kilogram, dan harga ecerannya adalah Rp18.000 per kilogram," ujar seorang pedagang di Pasar Mardika Ambon yang bernama Nadsir pada Selasa, 12 Maret 2024.

Sementara itu, harga beras medium dari Bulog tidak mengalami perubahan, masih tetap di Rp11.800 per kilogram, begitu juga dengan beras premium dari Bulog yang stabil di harga Rp14.800 per kilogram.

Untuk telur ayam ras, dijual seharga Rp375.000 per 180 butir, dengan harga eceran berkisar antara Rp2.200 hingga Rp2.300 per butir. Gula pasir dijual dengan harga Rp18.000 per kilogram, tepung terigu Rp13.000 per kilogram, minyak goreng Rp23.000 per liter, minyak goreng merek Kita Rp17.000 per liter, dan mentega margarin Rp12.000 per potong.

Pedagang lainnya di Pasar Mardika, yang bernama Jubaida, juga mengonfirmasi bahwa harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil dan tidak mengalami perubahan.

Dalam upaya mengantisipasi stok dan harga kebutuhan pokok, Pemerintah Provinsi Maluku mengadakan Rapat Koordinasi untuk membahas pasokan pangan dan harga, menjelang datangnya bulan Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Maluku, Hadi Basalamah, menyatakan bahwa dalam menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah, telah disepakati upaya dan langkah konkret ke depan.

"Ikhtiar pasokan dan distribusi hingga saat ini di Maluku masih stabil dan terkendali, tidak ada kegiatan pembelian yang berlebihan yang bisa memicu kenaikan harga secara signifikan," katanya.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x