Seorang Pendaki Gunung Agung Kabupaten Karangasem Bali Ditemukan Meninggal Dunia

- 13 Maret 2024, 19:22 WIB
Basarnas Bali saat melakukan operasi pencarian dan evakuasi pendaki di Gunung Agung, Denpasar, Rabu (13/3/2024).
Basarnas Bali saat melakukan operasi pencarian dan evakuasi pendaki di Gunung Agung, Denpasar, Rabu (13/3/2024). /ANTARA/Ho-Basarnas Bali/

WARTA TIDORE - Hingga malam ini, Basarnas Bali masih berusaha menurunkan jasad seorang pendaki yang ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Agung pada ketinggian 2.833 meter di atas permukaan laut.

"Iya, masih belum selesai, tim masih dalam perjalanan turun. Tadi berangkat saja sampai di lokasi memerlukan waktu 9,5 jam lebih, kira-kira kalau turun membawa jenasah bisa lebih lama lagi," kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya pada Rabu, 13 Maret 2024.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan pada Selasa, 12 Maret 2024 malam bahwa jenazah seorang laki-laki ditemukan menggunakan jaket dan celana panjang hitam, berambut putih, dan membawa tas hijau di koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.

Menurut Sidakarya, dua orang pemandu lokal mendaki melalui Pos Pengubengan dan tiba di lokasi penemuan jenasah setelah lebih dari 2 jam perjalanan pada sekitar pukul 17.00 Wita.

Identitas korban tidak diketahui karena larangan pendakian yang diberlakukan pemerintah setempat saat ini karena adanya upacara keagamaan Ida Batara Turun Kabeh.

"Informasi awal diterima melalui grup potensi SAR menyebutkan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenasah. Kami berkoordinasi dengan BPBD dan pemandu lokal, dan akhirnya informasi tersebut dipastikan benar pada pukul 19.00 Wita," kata Sidakarya.

Kondisi cuaca yang tidak mendukung pada malam sebelumnya, dengan kabut tebal dan angin kencang, membuat evakuasi tidak segera dilakukan.

"Pagi tadi, tim SAR gabungan bergerak dari Pos Pengubengan, dan perjalanan normal sekitar 6 jam, namun karena evakuasi jenasah, akan memakan waktu lebih lama," jelas Sidakarya.

Dalam proses evakuasi, Basarnas Bali mengerahkan 10 personel tim SAR yang dibantu oleh instansi lain, termasuk Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, dan BPBD Karangasem.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x