Perum Bulog Cabang Banyumas Kumpulkan Gabah dan Beras Hasil Panen Petani di Beberapa Wilayah Jawa Tengah

- 17 April 2024, 13:01 WIB
Truk pengangkut beras hasil penyerapan Perum Bulog Banyumas dalam program pengadaan pangan tahun 2024 tiba untuk disimpan di gudang Perum Bulog Cabang Banyumas, pada hari Selasa (16/4/2024).
Truk pengangkut beras hasil penyerapan Perum Bulog Banyumas dalam program pengadaan pangan tahun 2024 tiba untuk disimpan di gudang Perum Bulog Cabang Banyumas, pada hari Selasa (16/4/2024). /ANTARA/HO-Bulog Banyumas/

WARTA TIDORE - Perum Bulog Cabang Banyumas mulai mengumpulkan gabah dan beras hasil panen petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, yang mencakup Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

"Pengumpulan sudah dimulai, pada hari Selasa, 16 April 2024kemarin, sekitar 110 ton beras telah masuk ke gudang Bulog Banyumas. Semoga pengumpulan berlanjut dengan lancar," ujar Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas, Prawoko Setyo Aji di Purwokerto pada Rabu, 17 April 2024.

Selain turunnya harga gabah dan beras di tingkat petani saat panen raya, penyerapan juga dilakukan dengan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 167 Tahun 2024 tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah.

Dengan keputusan tersebut, harga pembelian pemerintah (HPP) beras di gudang Perum Bulog dengan kualitas tertentu, seperti derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen yang sebelumnya Rp9.950 per kilogram kini menjadi Rp11.000/kg.

Sementara itu, fleksibilitas HPP gabah dan beras bagi Perum Bulog, seperti gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebelumnya Rp5.000/kg kini menjadi Rp6.000/kg, sedangkan gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog yang sebelumnya Rp6.300/kg kini menjadi Rp7.400/kg.

Fleksibilitas harga ini diharapkan dapat membantu produsen gabah dan beras, sehingga harga tidak turun terlalu drastis saat panen raya.

Pihak Bulog Banyumas saat ini lebih fokus pada penyerapan beras karena harga gabah di tingkat petani masih tinggi dan juga sebagai persiapan untuk penyaluran bantuan pangan pada bulan April, Mei, dan Juni.

"Proses pengolahan gabah memerlukan waktu yang cukup panjang, jadi kami saat ini lebih fokus pada beras. Namun, kami juga akan memantau harga dan stok gabah untuk kemungkinan pengumpulan lebih lanjut," jelasnya.

Woko optimis, harga gabah akan turun seiring dengan berjalannya masa panen, sehingga Bulog Banyumas dapat mengumpulkan tidak hanya beras tetapi juga gabah dari petani.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x