Stunting Merupakan Masalah Gizi Kronis, Berikut Tips Pencegahannya

4 Juni 2023, 02:00 WIB
Ilustrasi: Stunting, atau keterlambatan pertumbuhan, merupakan masalah gizi kronis. /RitaE/pixabay

WARTA TIDORE - Stunting, atau keterlambatan pertumbuhan, merupakan masalah gizi kronis yang sering terjadi pada anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Stunting dapat terlihat ketika anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari tinggi badan normal yang seharusnya sesuai dengan usianya. dilansir dari berbagai sumber, berikut tips pencegahannya.

Pada kasus anak yang mengalami stunting, bukan hanya pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak dapat terpengaruh. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bekerja sama dalam melindungi generasi penerus bangsa dari stunting.

Berikut ini adalah Tips ABCDE untuk mencegah stunting pada anak:

(A) Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD):

  • Remaja putri perlu mengonsumsi 1 tablet TTD seminggu.
  • Ibu hamil perlu mengonsumsi 1 tablet TTD setiap hari (minimal 90 tablet selama kehamilan).

(B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali:

  • Periksakan kehamilan minimal 6 kali, dengan 2 kali pemeriksaan menggunakan USG oleh dokter.

(C) Cukupi konsumsi protein hewani:

  • Berikan konsumsi protein hewani setiap hari kepada bayi usia di atas 6 bulan.

(D) Datang ke Posyandu setiap bulan:

  • Datanglah dan lakukan pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) serta perkembangan, serta imunisasi balita di posyandu setiap bulan.

(E) Eksklusif ASI 6 bulan:

  • Berikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan, dan lanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.

Meskipun prevalensi stunting di Indonesia berhasil menurun menjadi 21,6% pada tahun 2022, upaya pencegahan tetap harus dilakukan agar angka kasus stunting terus menurun.

Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan, sehingga potensi penyakit pada ibu dan bayi dapat segera ditangani dengan cepat.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: promkes.kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler