Dalam Suhu Panas, Nyamuk Bakal Menggigit Lebih Sering

- 22 Maret 2024, 07:17 WIB
Ilustrasi nyamuk malaria
Ilustrasi nyamuk malaria /Pexels/Anuj/

WARTA TIDORE - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa jumlah gigitan nyamuk bakal meningkat 2,5 kali lipat saat cuaca panas dan kering.

"Dalam suhu 30 derajat Celsius ke atas, nyamuk akan menggigit lebih sering, hingga 2,5 kali lipat dari biasanya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi pada Kamis, 21 Maret 2024.

Imran menjelaskan, meskipun suhu udara cenderung lebih panas pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat curah hujan tetap cukup tinggi. Hal ini menjadi bahaya bagi setiap individu karena meningkatkan kehadiran nyamuk Aedes Aegypti, yang merupakan penyebab demam berdarah.

"Dengan meningkatnya curah hujan yang tidak merata, tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk pun bertambah, baik itu genangan air maupun air yang terjebak di suatu tempat hingga menjadi kotor," ujar Imran.

"Kita harus tetap waspada. Tahun lalu kita hanya menghadapi kondisi El-Nino yang kering. Namun, tahun ini kita mengalami sedikit La-Nina yang lembab, tetapi suhunya tetap tinggi," tambahnya.

Imran menyarankan agar masyarakat menjadikan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai kebiasaan dalam menjalani kehidupan sehat dan bersih. Setiap tempat yang berpotensi menampung air harus dicek secara berkala agar bebas dari jentik nyamuk dan airnya tidak keruh.

Selain itu, Imran juga mengajak masyarakat untuk aktif melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan pakaian berlengan panjang, tidur di bawah kelambu, dan menggunakan krim anti-nyamuk secara rutin, guna mengurangi kasus penularan maupun kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Dengan masa mudik yang akan segera tiba, risiko penularan penyakit semakin meningkat. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan diri selama perjalanan dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghindari infeksi.

Imran menekankan, sekitar 50 persen kasus demam berdarah tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x