Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jelaskan Cara Redakan Asam Lambung Tanpa Harus Batalkan Puasa

- 23 Maret 2024, 10:37 WIB
Ilustrasi asam lambung. Sakit asam lambung hindari buah ini, Dokter Saddam Ismail mengatakan bisa meningkatkan resiko teman-teman kambuh./
Ilustrasi asam lambung. Sakit asam lambung hindari buah ini, Dokter Saddam Ismail mengatakan bisa meningkatkan resiko teman-teman kambuh./ /Pixabay

WARTA TIDORE - Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kota Tangerang, Dr. Marcellinus Maharsidi, menjelaskan bahwa meredakan asam lambung saat berpuasa dapat dilakukan tanpa harus membatalkan ibadah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berbaring dan meninggikan kepala menggunakan tumpukan bantal.

"Selain itu, bisa juga dengan melonggarkan pakaian agar tidak terlalu sesak. Tidur menghadap ke kiri juga bisa membantu mencegah lambung naik ke kerongkongan," kata dr. Marcellinus dalam keterangannya Sabtu 23 Maret 2024.

Ketika waktu berbuka tiba, penting untuk memilih menu buka puasa yang sehat, seperti minum air putih dan mengonsumsi kurma. Saat menyantap makanan berat, disarankan untuk mengunyah secara perlahan dan menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi, pedas, gorengan, dan santan.

Selain itu, dr. Marcellinus juga menyarankan untuk tetap memperhatikan asupan makanan yang baik dengan memberi jeda 2-3 jam antara makan dan waktu tidur. "Hindari minuman beralkohol, bersoda, dan kafein. Jika gejala asam lambung semakin mengganggu, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat," tambahnya.

Penyebab asam lambung naik saat berpuasa adalah karena kondisi perut yang kosong sepanjang hari, namun tetap memproduksi asam lambung. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sesak, mual, dan tidak nyaman di tenggorokan. "Namun, gejala asam lambung dapat diredakan tanpa harus membatalkan ibadah puasa," ujarnya.

Dr. Marcellinus juga menjelaskan bahwa terdapat dua tipe asam lambung, yaitu tipe fungsional yang tidak menunjukkan kelainan yang signifikan setelah pemeriksaan, dan tipe organik yang disebabkan oleh faktor seperti iritasi lambung dan GERD. Di Indonesia, sebagian besar kasus asam lambung (70-80 persen) termasuk dalam tipe fungsional.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x