Psikolog: Pentingnya Mengenali Gangguan Mental yang Mungkin Dialami oleh Ibu Hamil

- 21 April 2024, 17:42 WIB
Ilustrasi ibu hamil./ 10 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Janin, Salah Satunya Mengatasi Mual dan Muntah
Ilustrasi ibu hamil./ 10 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Janin, Salah Satunya Mengatasi Mual dan Muntah /Pixabay/mvorocha/

WARTA TIDORE - Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) Lenny Utama Afriyenti S.Psi M.Psi menyatakan pentingnya mengenali gangguan mental yang mungkin dialami oleh ibu hamil, yang dapat membuatnya merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Jika seorang ibu hamil merasa tertekan sepanjang hari, mengalami insomnia atau hypersomnia, yaitu tidur berlebihan atau sulit tidur, serta mengalami masalah dengan pola makan seperti makan berlebihan atau sulit makan," kata Lenny dalam diskusi kesehatan daring pada hari Minggu, 21 April 2024.

Lenny menjelaskan, stres umumnya dialami oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika stres terus-menerus tertekan, tidak dikelola dengan baik, atau dialihkan ke masalah lain, dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental.

Berdasarkan data statistik, 47 persen perempuan memiliki risiko mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan laki-laki, dan 25,7 persen remaja perempuan melakukan self harm saat menghadapi masalah.

Sebagai pengajar di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Lenny menyatakan bahwa seorang ibu yang memiliki kesehatan mental yang baik seharusnya memiliki suasana hati yang positif, memiliki rasa humor, mampu mengatasi masalah dengan baik, serta aktif secara sosial.

Namun, jika seorang ibu pascamelahirkan mengalami depresi dengan gejala kesehatan mental yang berlangsung selama lebih dari 40 hari, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog atau psikiater untuk mencegah dampak negatif pada anak.

"Jika gejala depresi berlangsung lebih dari 40 hari, berbulan-bulan dengan gejala depresi, perasaan bersalah, ide bunuh diri, atau merasa tidak berharga, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog," ujarnya.

Lenny juga menekankan, ibu pascamelahirkan yang mengalami depresi dapat mempengaruhi produksi ASI yang tidak optimal dan juga dapat berdampak pada anak yang dilahirkan.

Oleh karena itu, dukungan dari pasangan atau suami sangatlah penting saat seorang ibu mengalami masa-masa sulit dalam menghadapi peran barunya.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x