Kabidpenum TNI: Video Unggahan Akun YouTube Menara Istana Catut Prajurit TNI Merupakan Kabar Bohong

18 Mei 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi: Video unggahan akun youtube Menara Istana catut prajurit TNI merupakan kabar bohong. /pixabay/

WARTA TIDORE - Pusat Penerangan TNI mengumumkan bahwa video yang diunggah oleh akun YouTube "Menara Istana" yang mencatut potongan-potongan video prajurit TNI, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Anies Baswedan adalah kabar bohong (hoax).

Dalam video berdurasi 8 menit 3 detik tersebut, yang diakses di Jakarta pada hari Kamis, beberapa potongan video prajurit TNI dan Panglima TNI diedit menjadi latar narasi yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Pratu F Ditemukan Tewas, Begini Penjelasan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono

Kolonel Sus Aidil, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI, ketika dikonfirmasi di Jakarta pada hari Kamis, menegaskan bahwa TNI bersikap netral dan tidak mendukung calon atau kandidat manapun dalam pemilihan umum. Oleh karena itu, isi video yang menunjukkan seolah-olah TNI mendukung salah satu bakal calon presiden adalah kabar bohong.

Pusat Penerangan TNI memberikan beberapa klarifikasi terhadap isi video tersebut. Mereka memastikan bahwa video berjudul "di pimpin langsung Panglima Yudo Margono!! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024" adalah tidak benar atau hoax.

Pada hari Kamis, judul video tersebut diubah menjadi "dukungan untuk Anies membeludak", tetapi potongan-potongan video prajurit TNI dan Laksamana Yudo masih digunakan sebagai latar narasi.

Baca Juga: Sebelas Anggota TNI dan Polri Tertangkap Dalam Razia Tempat Hiburan Malam di Jakarta

"Video tersebut menggabungkan tiga peristiwa yang terjadi di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu kegiatan Laksamana Yudo Margono bersama prajurit TNI Angkatan Laut dari Korps Marinir di JICT Tanjung Priok, video prajurit TNI Angkatan Darat, serta video kegiatan Anies Baswedan di Kopassus," kata Kolonel Aidil sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Puspen TNI.

Ketiga kegiatan tersebut, yaitu aktivitas olahraga Anies Baswedan bersama Kopassus yang terjadi pada tanggal 9 November 2019 ketika Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, potongan video Laksamana Yudo Margono saat memberikan arahan dalam apel gelar pasukan di JICT Tanjung Priok, Jakarta, pada tanggal 23 November 2020.

Baca Juga: TNI Berhasil Mencegah Aksi Bunuh Diri di Kao Utara Halmahera Utara

Dalam video tersebut, Laksamana Yudo mengenakan seragam dan baret dengan emblem TNI AL, sehingga Puspen TNI memastikan bahwa video tersebut direkam saat Yudo masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Terakhir, video yang menampilkan seorang prajurit TNI AD juga merupakan kabar bohong. Dalam video tersebut, prajurit tersebut seolah-olah menyampaikan narasi yang mendukung Anies.

Namun, kalimat-kalimat yang diucapkan oleh prajurit TNI AD tersebut merupakan hasil voice over atau bukan suara asli.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler