Network
WARTA TIDORE - Perdana Menteri Tim Houston pada Senin, 24 Juli 2023 mengatakan, dua dari empat orang yang hilang setelah banjir melanda provinsi Nova Scotia, Kanada, telah meninggal dunia.
Sebelumnya, polisi telah mengonfirmasi kematian seorang pria berusia 52 tahun yang dilaporkan hilang setelah mobilnya terjebak dan menyatakan bahwa mereka telah menemukan mayat keduanya, yang kemungkinan merupakan salah satu dari empat orang yang hilang akibat naiknya air banjir.
"Dengan tulus saya menyampaikan simpati kepada keluarga dan teman-teman dari kedua orang yang meninggal dunia akibat banjir ini," ujar Houston dalam pernyataannya yang mengkonfirmasi bahwa salah satu jenazah yang ditemukan adalah dari keempat orang yang hilang di wilayah Halifax, kota terbesar di provinsi tersebut.
Badai ini dimulai pada hari Jumat dan dalam waktu 24 jam, beberapa daerah telah mengalami curah hujan lebih dari 25 cm, jumlah yang biasanya terjadi dalam tiga bulan.
Banjir menyebabkan jalan-jalan tergenang air, bangunan-bangunan terendam, dan merusak jembatan serta jalur Kereta Api Nasional Kanada (CNR.TO) yang menghubungkan dengan Halifax, pelabuhan terbesar keempat di Kanada.
Sebagian besar infrastruktur yang rusak telah diperbaiki oleh warga Kanada, tetapi beberapa perbaikan harus ditunda hingga air banjir surut, menurut juru bicara perusahaan, Scott Brown.
Layanan kapal masih beroperasi dan pelabuhan bekerja untuk mengelola penyimpanan kargo dengan strategis, kata direktur komunikasi otoritas pelabuhan, Lane Farguson.
"Perjalanan kargo sangat penting, dan semakin lama gangguan ini berlangsung, dampaknya akan semakin parah," katanya melalui telepon.
