Pasca Pembakaran Al Quran, Swedia Naikan Tingkat Kewaspadaan Ancaman Teror

- 19 Agustus 2023, 08:07 WIB
Seorang anggota polisi dengan menggunakan Segway sedang melakukan patroli di parlemen Swedia, Riksdagen, ketika tingkat ancaman teror di Swedia dinaikkan menjadi empat dari skala lima poin, di Stockholm, pada 17 Agustus 2023.
Seorang anggota polisi dengan menggunakan Segway sedang melakukan patroli di parlemen Swedia, Riksdagen, ketika tingkat ancaman teror di Swedia dinaikkan menjadi empat dari skala lima poin, di Stockholm, pada 17 Agustus 2023. /Kantor Berita TT/REUTERS/

WARTA TIDORE - Swedia telah meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap ancaman teror menjadi level kedua tertinggi pada hari Kamis, 17 Agustus 2023, dengan mengumumkan bahwa mereka berhasil menggagalkan serangan setelah beberapa tindakan seperti pembakaran Al Quran dan tindakan lain terhadap teks suci Islam. Tindakan tersebut telah memicu kemarahan umat Islam dan menghasilkan ancaman dari kelompok jihad.

Beberapa aktivis anti-Islam telah merusak beberapa salinan Alquran dalam beberapa bulan terakhir, baik di Swedia maupun di Denmark. Kedua negara ini dikenal sebagai negara-negara yang sangat mendukung kebebasan berbicara dan mengizinkan kritik yang tajam terhadap agama.

Namun demikian, tindakan penodaan terhadap Al Quran dianggap sangat serius oleh banyak umat Muslim, karena Alquran dianggap sebagai firman Tuhan secara harfiah. Salah satu media yang terkait dengan kelompok militan al Qaeda telah mendorong balasan kekerasan sebagai tanggapan atas tindakan ini.

Layanan Keamanan Swedia (SAPO) telah meningkatkan peringatan teroris dari level 3 menjadi 4 dalam skala 1-5, mencerminkan ancaman yang sangat tinggi.

Charlotte von Essen, kepala SAPO, menyatakan bahwa keputusan untuk meningkatkan level ini tidak hanya didorong oleh satu peristiwa saja, melainkan karena ada ancaman dari kelompok seperti Hizbullah, al Shabaab, dan al Qaeda yang meminta pendukungnya untuk melakukan tindakan melawan Swedia.

Perdana Menteri Ulf Kristersson mengumumkan dalam konferensi pers bahwa beberapa orang telah ditangkap baik di dalam maupun di luar Swedia setelah rencana serangan berhasil terdeteksi dan dicegah.

"Saya mengerti bahwa banyak warga Swedia merasa khawatir, namun kita harus tetap menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa. Kita harus mempertahankan cara hidup kita," tambahnya tanpa memberikan detail lebih lanjut mengenai rencana tersebut.

Selain itu, angkatan bersenjata Swedia juga telah meningkatkan tingkat kewaspadaan terhadap ancaman terhadap operasi mereka. Sementara itu, Inggris dan Amerika Serikat telah memberikan peringatan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Swedia.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x