Warga Palestina di Jalur Gaza Semakin Terjepit Mencari Perlindungan

- 3 Desember 2023, 22:24 WIB
Sebuah kapal militer Israel melakukan penembakan di laut di daerah yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar diam yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 3 Desember 2023.
Sebuah kapal militer Israel melakukan penembakan di laut di daerah yang disebut sebagai Gaza, dalam gambar diam yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 3 Desember 2023. /Pasukan Pertahanan Israel / Handout melalui REUTERS/

WARTA TIDORE - Warga sipil Palestina di Jalur Gaza berusaha mencari perlindungan di wilayah selatan yang semakin menyusut pada Minggu, 3 Desember 2023 ketika Israel meningkatkan serangan udara, laut, dan darat di seluruh wilayah tersebut.

Pengeboman terutama terfokus di Khan Younis dan Rafah di selatan, memaksa rumah sakit berjuang menangani korban luka. Konflik ini berlanjut setelah tujuh hari pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas yang berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023 untuk memfasilitasi pertukaran sandera antara Israel dan Palestina.

Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, telah mendorong Israel untuk menghindari kerugian lebih lanjut pada warga sipil Palestina. Lebih dari 15.400 orang tewas dalam hampir dua bulan konflik, dengan Israel menyatakan bertindak untuk memusnahkan Hamas, sementara Gaza mengalami serangan terbesar dalam konflik berdekade.

Warga khawatir serangan darat Israel di wilayah selatan akan terjadi, dengan tank-tank membagi Jalur Gaza menjadi tiga wilayah. Tank-tank Israel menembaki Rafah pada Minggu pagi, dan warga melaporkan kesulitan menjalankan perintah evakuasi Israel karena keterbatasan akses internet dan listrik.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan koordinasi dengan AS dan organisasi internasional untuk menentukan "daerah aman" bagi warga sipil Gaza.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x