Pejabat Penjaga Pantai Filipina Klaim China Menembakkan Meriam Air di Laut China Selatan

- 10 Desember 2023, 12:18 WIB
/Central Intelligence Agency melalui Wikipedia/

WARTA TIDORE - Pejabat Penjaga Pantai Filipina pada hari Minggu, 10 Desember 2023 mengklaim bahwa China menembakkan meriam air dan menabrak kapal penyuplai pasokan mereka di Laut China Selatan, menyebabkan "kerusakan mesin serius" pada salah satu kapal.

Juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Jay Tarriela, menyebutkan bahwa kapal yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Unaizah Mae 1 dan M/L Kalayaan.

"M/L Kalayaan mengalami kerusakan mesin serius. Berbeda dengan disinformasi dari Penjaga Pantai China, UM1 ditabrak oleh kapal CCG," ujar Tarriela di platform media sosial X.

Insiden ini merupakan tabrakan kedua antara kapal Filipina dan China sejak Oktober, terjadi di sekitar Second Thomas Shoal, suatu area gundukan pasir yang tidak dihuni di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

Di daerah tersebut, sejumlah tentara Filipina tinggal di atas kapal perang tua yang disengaja didamparkan pada tahun 1999 untuk melindungi klaim Manila terhadap sengketa jalur Laut China Selatan.

Hingga saat ini, pejabat China belum memberikan komentar terkait insiden tersebut.

Pada hari Sabtu, 9 Desember 2023, Filipina juga mengutuk "aksi ilegal dan agresif" China setelah penjaga pantainya menembakkan meriam air ke kapal sipil pemerintah dari Badan Perikanan Filipina. Tabrakan terjadi ketika konvoi Natal dengan sekitar 40 kapal Filipina mulai berlayar ke daerah gundukan pasir yang menjadi sengketa tersebut.

Lebih dari 200 nelayan, pemimpin muda, dan kelompok masyarakat sipil bergabung dalam misi tersebut yang diadakan oleh jaringan kampanye "Atin Ito" (Ini Adalah Milik Kami), sebuah advokasi yang dipimpin oleh masyarakat sipil untuk menegaskan hak-hak Filipina di Laut China Selatan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x