Network
WARTA TIDORE - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah memulai proses pergantian anggota kabinet kunci pada hari Kamis, 14 Desember 2023 sebagai upaya untuk mengatasi dampak buruk dari salah satu skandal terbesar yang dihadapi partainya dalam beberapa dekade.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dan Menteri Perindustrian Yasutoshi Nishimura termasuk dalam kelompok mereka yang mengumumkan pengunduran diri mereka pada hari Kamis setelah Kishida menyatakan niatnya untuk melakukan perombakan kabinet yang ketiga dalam 16 bulan.
Empat menteri, semuanya berasal dari faksi terbesar dan paling berpengaruh dalam Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dan sedang diselidiki oleh jaksa, bersama dengan beberapa wakil menteri, akan digantikan.
Yoshimasa Hayashi, mantan Menteri Luar Negeri, mengonfirmasi bahwa dia telah ditunjuk untuk menggantikan Matsuno di posisi penting yang bertanggung jawab mengoordinasikan kebijakan di seluruh pemerintahan atas nama perdana menteri.
“Mengingat berbagai tuduhan terkait dana politik yang menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap politik, dan berbagai tuduhan terkait dana politik saya sendiri, saya telah mengajukan pengunduran diri,” kata Matsuno dalam konferensi pers pada hari Kamis.
Jaksa telah memulai penyelidikan kriminal terhadap faksi yang disebut "faksi Abe" di LDP, yang dinamai dari mendiang perdana menteri Shinzo Abe, dan telah mulai menyelidiki puluhan anggota parlemen atas tuduhan menerima sekitar 500 juta yen ($3,5 juta) hasil penggalangan dana yang hilang dari rekening partai, seperti yang dilaporkan oleh media berita.
Penyelidik diperkirakan akan memulai pencarian bukti di kantor anggota parlemen pada minggu depan, menurut laporan dari lembaga penyiaran NTV.
Penyelidikan juga akan menelusuri keterlibatan faksi LDP lainnya, termasuk yang sebelumnya dipimpin oleh Kishida hingga pekan lalu, menurut laporan tersebut.***
