Network
WARTA TIDORE - Thailand dan Tiongkok telah menyetujui penghapusan persyaratan visa bagi warga negara mereka masing-masing pada hari Minggu untuk memfasilitasi perjalanan dan pariwisata antara kedua negara, yang terdampak oleh COVID-19.
Menteri Luar Negeri Thailand, Parnpree Bahiddha-nukara, dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama, yang akan mulai berlaku pada 1 Maret, dalam sebuah upacara setelah pertemuan di Bangkok.
"Era bebas visa ini akan membawa pertukaran antarmasyarakat ke tingkat yang baru," kata Wang dalam konferensi pers bersama.
Tiongkok merupakan sumber utama industri pariwisata Thailand dan menjadi pendorong utama perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara sebelum COVID-19. Namun, kembalinya wisatawan Tiongkok ke Thailand mengalami kemajuan yang lambat.
"Akan ada peningkatan besar dalam jumlah wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Thailand," ujar Wang dikutip dari Reuters pada Minggu, 28 Januari 2024.
Jumlah wisatawan Tiongkok ke Thailand turun drastis menjadi 3,5 juta pada tahun lalu dari 11 juta pada tahun 2019 sebelum pandemi.
Selain itu, Beijing dan Bangkok juga berkomitmen untuk mempercepat pembangunan jalur kereta api Tiongkok-Thailand dan berkolaborasi dalam memerangi kejahatan transnasional, kata Wang.
Dia juga mengadakan pembicaraan dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, di Bangkok pada hari Jumat dan Sabtu, membahas berbagai masalah termasuk hubungan bilateral, Taiwan, dan Iran.***
