Stabilitas Ekonomi Italia Terganggu Akibat dari Konflik di Laut Merah

- 1 Februari 2024, 17:00 WIB
Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, berpartisipasi dalam pertemuan trilateral dengan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, dan Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, di Tokyo, Jepang pada tanggal 16 Maret 2023.
Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, berpartisipasi dalam pertemuan trilateral dengan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, dan Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, di Tokyo, Jepang pada tanggal 16 Maret 2023. /Takashi Aoyama/Pool via REUTERS/

WARTA TIDORE - Gangguan yang tengah terjadi di Laut Merah mengancam stabilitas ekonomi Italia dan dapat merendahkan status pelabuhan-pelabuhan di Eropa selatan, demikian disampaikan oleh Menteri Pertahanan Italia pada Kamis, 1 Februari 2024.

Serangan yang terjadi sejak pertengahan November terhadap kapal komersial oleh kelompok militan Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang menguasai wilayah padat penduduk di Yaman, telah menghambat pelayaran internasional. Hal ini memaksa beberapa perusahaan untuk menunda transit melalui Laut Merah, memilih jalur pengiriman yang lebih panjang dan mahal melalui sekitar Selatan Afrika.

“Dari perspektif geopolitik, kelanjutan situasi ini dapat mengakibatkan pengucilan pelabuhan-pelabuhan di Laut Mediterania,” kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto kepada anggota parlemen dari komite pertahanan parlemen.

“Ini bukan hanya ancaman terhadap keamanan navigasi tetapi juga stabilitas ekonomi (Italia)”. Menteri menyatakan bahwa lalu lintas komersial melalui Terusan Suez, yang diperkirakan mencakup sekitar 40% dari total perdagangan maritim Italia, mengalami penurunan sebesar 38% dalam minggu terakhir tahun 2023. Waktu pelayaran meningkat sekitar 10-12 hari dan biaya melonjak hampir lima kali lipat, tambahnya.

Crosetto mengungkapkan bahwa Italia, sebagai bagian dari operasi Eropa di wilayah yang dikenal sebagai Aspides, sedang mempertimbangkan pengiriman pesawat untuk tugas pengawasan dan pengumpulan data, selain pengiriman kapal militer yang direncanakan selama 12 bulan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x