ABK Warga Negara Indonesia Alami Gangguan Jiwa Dipulangkan dari Cape Town Afrika Selatan

- 20 Februari 2024, 09:25 WIB
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town telah membantu dalam proses pemulangan ABK dari Tegal, MK, yang mengalami gangguan kesehatan mental hingga tiba di Jakarta pada Senin (19/2/2024).
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town telah membantu dalam proses pemulangan ABK dari Tegal, MK, yang mengalami gangguan kesehatan mental hingga tiba di Jakarta pada Senin (19/2/2024). /ANTARA/KJRI Cape Town/

WARTA TIDORE - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town, Afrika Selatan, telah membantu pemulangan seorang Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Indonesia dari Tegal yang mengalami gangguan kesehatan mental depresi.

Tudiono, Konsul Jenderal RI di Cape Town, menyampaikan dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, 19 Februari 2024 malam bahwa proses pemulangan ABK dimulai sejak Minggu, 18 Februari 2024.

"Pemerintah, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI, memberikan perhatian yang tinggi terhadap pelindungan dan penanganan WNI, termasuk ABK yang mengalami masalah di luar negeri," ujar Tudiono.

Langkah ini melibatkan pemberian bantuan dan pendampingan, baik dalam akses perawatan maupun kepulangan.

Selama di Cape Town, KJRI memberikan pendampingan dan membawa MK ke klinik kesehatan mental di Akeso Milnerton Clinic Milpark Centre Cape Town, di mana ia ditangani oleh seorang psikiater.

KJRI juga memfasilitasi MK untuk berkomunikasi melalui video call dengan istri dan keluarganya di Indonesia guna membantu pemulihan kondisi mentalnya.

"Setelah mendapatkan perawatan, kondisi MK membaik secara bertahap dan dianggap fit untuk pulang ke Indonesia. Pada tanggal 19 Februari 2024, sore waktu Indonesia, MK telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta," kata Tudiono.

Selanjutnya, KJRI Cape Town akan berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri untuk proses lebih lanjut bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan pemangku kepentingan lainnya agar MK dapat berkumpul kembali dengan keluarganya di Tegal.

Sementara itu, 17 ABK WNI lainnya yang merupakan rekan kerja MK di kapal berbendera Jepang telah kembali berlayar ke laut lepas Antartika untuk menangkap ikan tuna.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x