Network
WARTA TIDORE - Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada Senin, 4 Maret 2024 mengumumkan bahwa, misi arkeologi gabungan antara Mesir dan Amerika Serikat, telah berhasil menemukan bagian atas dari patung besar Raja Ramses II, selama penggalian di selatan kota Minya, Mesir.
Bassem Jihad, kepala tim misi Mesir menyatakan, balok batu kapur tersebut memiliki tinggi sekitar 3,8 meter (12,5 kaki) dan menggambarkan Ramses sedang duduk dengan memakai mahkota ganda dan hiasan kepala berbentuk ular kobra.
Bagian atas patung tersebut juga menampilkan tulisan hieroglif yang memuja sang raja, yang merupakan salah satu firaun paling berkuasa dalam sejarah Mesir kuno. Ramses II, juga dikenal sebagai Ramses Agung, merupakan firaun ketiga dari Dinasti Kesembilan Belas Mesir dan memerintah dari tahun 1.279 hingga 1.213 SM.
Ukuran patung tersebut, jika digabungkan dengan bagian bawah yang telah digali puluhan tahun lalu, akan mencapai ketinggian sekitar 7 meter. Kota El Ashmunein, yang terletak di tepi barat Sungai Nil, dikenal sebagai Khemnu dalam sejarah Mesir kuno dan merupakan ibu kota regional Hermopolis Magna pada era Yunani-Romawi.
Mustafa Waziri, kepala Dewan Purbakala Tertinggi Mesir menjelaskan, penelitian telah memastikan bahwa bagian atas patung tersebut sesuai dengan bagian bawah yang ditemukan oleh arkeolog Jerman, Gunther Roeder, pada tahun 1930.
Misi arkeologi saat ini telah memulai proses pembersihan dan persiapan blok tersebut sebelum dilakukan penyatuan kedua bagian patung tersebut untuk membuat model lengkap dari patung tersebut.***
