WARTA TIDORE - PT Pertamina (Persero) telah menjelaskan kronologi ledakan yang terjadi di Kilang Dumai, Riau pada malam Sabtu, 1 April 2023.
Kejadian itu terjadi pada pipa 6 inci di area kompresor 212-C-2 pada pukul 22.42 WIB akibat kebocoran gas hidrogen.
Baca Juga: ASN Kemenag Kini Bisa Langsung Download SKKP Mandiri
Menurut Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Adityawarman, kejadian bocoran tersebut diikuti dengan ledakan yang menyebabkan getaran dan dentuman keras.
Dampaknya dirasakan sampai radius 1 kilometer di perumahan warga Desa Tanjung Palas Dumai.
Baca Juga: Kemanag Target Buku Nikah Berpindah ke Format Digital Tahun 2023
Taufik mengatakan tim langsung menangani masalah di dua unit kompresor dan melakukan pemadaman api dalam waktu 9 menit.
Namun, kejadian tersebut masih dalam penanganan investigasi oleh Pertamina, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, dan kepolisian.
Baca Juga: Menkopolhukham: Tindak Tegas Kasus Dugaan TPPO di Batam Kepulauan Riau
Pertamina telah membentuk tim gabungan dan tim investigasi untuk menangani insiden Kilang Dumai.
Mereka berencana untuk mendata, memverifikasi, dan memperbaiki fasilitas yang telah rusak akibat ledakan pada April 2023.
Baca Juga: Alasan Uni Eropa Tolak Ekspor Pala dari Indonesia
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk menangani insiden Kilang Dumai semaksimal mungkin.
Mereka akan secara bertahap meng-upgrade teknologi kilang dan memperbaiki fasilitas yang rusak untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.***