2 Kementerian Berkolaborasi Bantu Petani Terdampak Banjir di Seluruh Indonesia

- 20 Februari 2024, 09:39 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kedua dari kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kedua dari kanan), berada di Jakarta pada Senin (19/2/2024).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kedua dari kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kedua dari kanan), berada di Jakarta pada Senin (19/2/2024). /ANTARA/Humas Kementan/

WARTA TIDORE - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkolaborasi dalam memberikan bantuan kepada petani yang terdampak banjir di seluruh Indonesia.

"Kami akan memberikan bantuan berupa benih gratis, alat mesin pertanian, dan bantuan lainnya. Semua ini diberikan karena Indonesia sedang mengalami cuaca ekstrem El Nino dan musim hujan La Nina," kata Amran dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa, 20 Februari 2024.

Amran menjelaskan bahwa bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, mereka telah menggelar rapat pada Senin, 19 Februari 2024 untuk membahas petani yang terkena dampak banjir di seluruh Indonesia.

Dia mengungkapkan bahwa banjir dan dampak El Nino telah membuat harga beras di beberapa daerah melambung tinggi, sehingga pemerintah perlu segera mengambil langkah antisipatif. Amran memperkirakan bahwa bencana banjir akan terus berlangsung hingga akhir Februari.

Amran menekankan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan hanya melihat petani menderita. Namun, petani juga diminta untuk bergotong royong memompa air genangan agar lahan sawah bisa segera digunakan kembali.

"Hantaman cuaca ekstrem ini luar biasa, dan kami berusaha mencari solusi. Ini bukan saatnya untuk diam, tapi saatnya bergerak bersama menuju Indonesia yang lebih baik," katanya.

Menurut Muhadjir Effendy, pada tahun 2023, BNPB mencatat telah terjadi 331 bencana banjir, atau sekitar 44 persen dari total kejadian bencana.

Akibatnya, sebagian besar petani mengalami kerugian karena gagal panen, yang diperkirakan mencapai 54,69 hektare di lebih dari 22 Provinsi.

"Sejalan dengan arahan Presiden, pemerintah memberikan bantuan kepada petani yang terdampak. Kami akan melanjutkan bantuan kepada mereka yang gagal panen," ujarnya.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah