Network
WARTA TIDORE - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI memberikan remisi khusus (RK) Nyepi 2024 kepada sebanyak 1.642 narapidana yang beragama Hindu di Indonesia.
Deddy Eduar Eka Saputra, Ketua Kelompok Kerja Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, 1.636 orang mendapatkan pengurangan masa tahanan sebagian, sementara enam orang lainnya langsung dibebaskan.
“Ada 1.636 narapidana yang mendapat RK I atau pengurangan sebagian masa tahanan, dan enam narapidana lainnya mendapat RK II yang berarti langsung bebas," kata Deddy pada Senin, 11 Maret 2024.
Dari seluruh penerima RK Nyepi, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Bali menyumbang jumlah terbanyak, yakni 1.193 orang, diikuti oleh Kalimantan Tengah sebanyak 99 orang, dan Nusa Tenggara Barat sebanyak 74 orang.
Selain itu, Kemenkumham RI juga memberikan pengurangan masa pidana (PMP) khusus Nyepi 2024 kepada delapan anak binaan.
"Tujuh di antaranya mendapat PMP I atau pengurangan sebagian, sementara satu anak langsung dibebaskan," tambah Deddy.
Dari empat orang anak binaan yang menerima PMP Khusus Nyepi 2024, sebanyak dua orang berasal dari Sumatera Selatan, satu orang dari Jawa Timur, dan satu orang dari Sulawesi Tenggara.
"Total penghematan biaya makan narapidana dan anak binaan setelah mendapat RK Nyepi Tahun 2024 dan PMP Khusus Nyepi Tahun 2024 mencapai Rp812.430.000," jelasnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data Sistem Database Pemasyarakatan per tanggal 4 Maret 2024, jumlah tahanan, anak, narapidana, dan anak binaan di seluruh Indonesia adalah 269.605 orang. Di antaranya, narapidana dan anak binaan yang beragama Hindu berjumlah 2.004 orang.
