Santri Madrasah Aliyah Pesantren Al Hikmah 2 Brebes Raih Posisi Runner Up pada ISDC 2023

- 6 September 2023, 00:03 WIB
Tim debat dari Madrasah Aliyah Alhikmah 2 menjadi perwakilan Indonesia dalam International School Debating Championship (ISDC) di Doha, Qatar.
Tim debat dari Madrasah Aliyah Alhikmah 2 menjadi perwakilan Indonesia dalam International School Debating Championship (ISDC) di Doha, Qatar. /Kemenag.go.id/Kontributor

WARTA TIDORE - Pesantren mencatat prestasi gemilang di tingkat internasional. Santri Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Al Hikmah 2 (Malhikdua) Brebes berhasil meraih posisi runner up pada International School Debating Championship 2023 (ISDC). Kompetisi ini berlangsung di Education City Doha, Qatar, dari tanggal 2 hingga 4 September 2023.

ISDC 2023 adalah kompetisi debat Bahasa Arab paling bergengsi di kancah internasional yang diselenggarakan oleh Qatar Debate, yang merupakan bagian dari Qatar Foundation.

Delegasi Malhikdua berangkat ke Doha setelah melewati babak penyisihan daring pada tanggal 6-7 Mei 2023. Delegasi ini terdiri dari empat siswa dan satu guru pembimbing yang mewakili Indonesia dalam kompetisi tersebut.

Di babak semifinal, Indonesia berkompetisi dalam kategori penutur Bahasa Asing/Arab as Foreign Language (AFL) bersama dengan Malaysia, Singapura, dan Kazakhstan. Meskipun berada dalam kategori ini, peserta masih bisa berhadapan dengan negara-negara penutur asli/Native.

Pada babak pertama, Indonesia berhadapan dengan Tunisia, yang merupakan negara penutur asli. Tim Indonesia harus mengakui keunggulan tim Tunisia. Namun, pada babak kedua dan ketiga, Indonesia berhasil mengalahkan tim Malaysia dan Singapura sehingga mereka berhasil melaju ke babak final.

Babak final diikuti oleh tim Indonesia dan Singapura, karena tim dari kedua negara ini meraih nilai tertinggi pada babak sebelumnya. Indonesia berada di peringkat pertama dengan nilai tertinggi, sementara Singapura di peringkat kedua.

Debat final membahas topik yang terkait dengan teknologi digital dan politik, yaitu larangan bagi perusahaan media sosial untuk menyediakan akun-akun pejabat dan politisi.

Mosi ini diberikan hanya 20 menit sebelum debat dimulai. Oleh karena itu, kedua tim harus teliti dalam menganalisis isu-isu tersebut sesuai dengan konteks politik internasional saat ini.

Meskipun Indonesia berhasil mengalahkan Singapura pada babak semifinal, mereka harus puas dengan posisi runner up pada babak final. Guru pembimbing mereka, Sutanto, Lc, mengungkapkan kepuasannya terhadap prestasi ini dan mengakui kerja sama tim yang luar biasa dari siswa dan guru di Malhikdua.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x