Network
Guru lulusan Universitas Al Azhar Cairo ini juga menjelaskan bahwa partisipasi Malhikdua dalam kompetisi ini adalah sebuah mimpi besar yang telah dimulai sejak tahun 2017.
Sebelumnya, tim Malhikdua telah meraih peringkat III pada Debat Bahasa Arab Tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh International Islamic University Malaysia (IIUM) di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Malhikdua selalu bercita-cita tinggi, salah satunya adalah meraih prestasi internasional dalam bidang bahasa, selain prestasi internasional dalam bidang sains dan teknologi," kata Kepala Malhikdua, Sulkhi.
"Prestasi ini yang dihasilkan di Qatar akan menjadi pijakan untuk meraih prestasi lainnya. Kami tidak akan berhenti bermimpi, bahkan meskipun saat ini hanya berhasil menjadi runner up," tambahnya.
Mewakili Tim Debat Malhikdua, Ajid Maulana Izza merasa kompetisi ini memberikan banyak pengalaman berharga.
"Ini adalah pertama kalinya saya berpergian ke luar negeri. Langsung menjadi wakil Indonesia di Doha, Qatar, adalah prestasi besar. Qatar, negara di Timur Tengah, sangat maju dalam pendidikan dan teknologi. Ini memotivasi kami sebagai siswa Program Keagamaan untuk melanjutkan studi ke universitas di Qatar atau Timur Tengah lainnya," ungkapnya.
"Kami merasa sangat bangga dengan pencapaian ini dan kami bangga bisa mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional," tambahnya.
Qatar adalah negara di Teluk Persia yang telah mencapai kemajuan dalam bidang ekonomi, pendidikan, sains, dan teknologi. Qatar adalah salah satu negara paling maju di Timur Tengah, selain Uni Emirat Arab. Qatar menjadi tuan rumah berbagai acara bergengsi, termasuk MotoGP, F1, dan Piala Dunia 2022.***
