Network
WARTA TIDORE - Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, melakukan pertemuan konsolidasi untuk memenangkan Pemilu 2024 bersama dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Utara di Manado pada hari Kamis, 18 Mei 2023.
"Dalam kunjungan kedua kami ke Kantor DPW PPP Sulawesi Utara setelah kunjungan sebelumnya di Jawa Barat," kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tepis Isu Benturan Antara Dirinya dan Puan Maharani
Kunjungan ini dilakukan setelah Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, secara resmi menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional partainya yang secara resmi mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta, pada hari Minggu (30/4).
Kunjungan Ganjar disambut oleh Ketua DPW PPP Sulawesi Utara, Depri Pontoh. Gubernur Jawa Tengah tersebut menyatakan bahwa wakil gubernur yang mendampinginya saat ini adalah Gus Yasin, yang juga merupakan kader PPP.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Kriteria Calon Wakil Presiden Pendampingnya
"PPP bukanlah hal yang asing bagi saya," ujarnya.
Selain itu, istri Ganjar, Siti Atikoh, memiliki keturunan dari K.H. Hisyam A. Karim, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan PPP di Jawa Tengah.
Ganjar juga mengapresiasi kerukunan antar partai di Sulawesi Utara. PPP sebagai partai Islam memiliki hubungan yang baik dengan mayoritas umat Nasrani di Sulawesi Utara.
"Jika kita ingin membangun fondasi persatuan yang kuat, itu dapat dijadikan contoh dari situasi di Sulawesi Utara ini," tegas Ganjar.
Baca Juga: DPD PDI Perjuangan Maluku Utara Ungkap Dukungan kepada Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024
Ganjar berharap hubungan yang terjalin selama ini antara PDI Perjuangan dan PPP dapat membantu meraih kemenangan dalam Pemilu 2024, baik dalam pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden.
Sesuai jadwal Pemilu 2024, pendaftaran pasangan calon Presiden/Wakil Presiden akan dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan calon Presiden/Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau koalisi partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat dengan perolehan kursi minimal 20 persen dari total kursi DPR atau memperoleh minimal 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan calon Presiden/Wakil Presiden pada Pilpres 2024 harus mendapatkan dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh partai politik atau koalisi partai politik peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***
