WARTA TIDORE - PT ASDP kantor pusat telah mengirim tim untuk mengidentifikasi penyebab insiden kapal Ferry KMP City Line yang menabrak dermaga di Pelabuhan Ferry Cabang Ternate, Maluku Utara, yang mengakibatkan kerusakan parah pada dermaga tersebut.
"Kami akan menganalisis kerusakan yang terjadi di pelabuhan tersebut dan menyampaikan hasilnya kepada pimpinan," kata Ni Komang Triana Dewi Wulandari, Manager Pemeliharaan Pelabuhan dan Fasilitas PT ASDP Kantor di Ternate pada hari Rabu, 17 Mei 2023.
Baca Juga: Dermaga Ferry Bastiong Kota Ternate Maluku Utara Rusak Ditabrak KPM Mutiara Pertiwi 1
Langkah ini dilakukan untuk mengungkapkan penyebab insiden yang terjadi pada Kamis, 10 Mei 2023, ketika kapal Ferry KMP City Line bersandar di dermaga satu untuk melakukan pemuatan penumpang dan barang sebelum melakukan pelayaran ke Sofifi.
Namun, kapal kehilangan kendali dan terbawa oleh arus yang kuat, sehingga menabrak dermaga. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Ni Komang menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk menyimpulkan hasil dari identifikasi tabrakan dermaga tersebut dan akan melaporkannya kepada pimpinan.
Baca Juga: Alami Indikasi Kerusakan, Maskapai Batik Air Rute Ternate ke Jakarta Gunakan Pesawat Pengganti
"Kami mengirimkan tim yang terdiri dari 10 orang dari PT ASDP Kantor Pusat yang ditugaskan untuk datang ke Kota Ternate guna melihat kondisi dermaga yang rusak dan melaporkan hasil identifikasi kepada pimpinan," ujarnya.
Menanggapi situasi ini, PT ASDP Kantor Pusat telah bertemu dengan pihak Mutiara Pertiwi, perusahaan swasta yang mengelola Kapal Ferry KMP City Line, untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga: WNI Asal Provinsi Maluku Utara, Korban Konflik Perang di Sudan Tiba di Ternate
"Kami berharap dermaga satu di Pelabuhan Ferry Cabang Ternate dapat segera diselesaikan, sehingga pelayanan rute pelayaran kapal antar pulau dapat berjalan dengan maksimal," kata Dewi Wulandari.
Sebelumnya, dalam insiden tabrakan ini, Kepolisian dari Ditpolairud Polda Maluku Utara telah memeriksa 10 saksi, termasuk awak kapal dan pihak PT ASDP, guna mendukung penyelidikan dan mengungkap penyebab insiden tersebut.***