Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Luncurkan Film Demi Kau dan Sebuah Hati

- 5 September 2023, 17:46 WIB
BKKBN telah mempersembahkan film "Demi Kau dan Si Buah Hati" sebagai bagian dari proyek edukasi pencegahan stunting, bekerja sama dengan Dinas P2KBP3A, Budivandy Entertainment, dan Rossel Studio pada hari Senin, 4 September 2023.
BKKBN telah mempersembahkan film "Demi Kau dan Si Buah Hati" sebagai bagian dari proyek edukasi pencegahan stunting, bekerja sama dengan Dinas P2KBP3A, Budivandy Entertainment, dan Rossel Studio pada hari Senin, 4 September 2023. /ANTARA/Abdul Fatah/

WARTA TIDORE - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) telah meluncurkan film "Demi Kau dan Si Buah Hati" sebagai bagian dari proyek edukasi pencegahan stunting, bekerja sama dengan Budivandy Entertainment dan Rossel Studio.

"Film ini merupakan hasil kreativitas generasi milenial dalam memberikan edukasi tentang pencegahan stunting, sebagai langkah menuju Tidore Kepulauan yang bebas stunting pada tahun 2024," ujar Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, yang juga mengepalai Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tidore Kepulauan, pada tanggal 4 September 2023.

Dalam acara peluncuran film ini, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan menyampaikan bahwa stunting masih merupakan masalah serius di Kota Tidore Kepulauan, dan berbagai upaya maksimal perlu terus dilakukan sebagai bagian dari komitmen dan visi nasional dan daerah dalam percepatan penurunan stunting.

"Saat ini, Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Tidore Kepulauan telah terbentuk di tingkat kota yang saya pimpin, tingkat kecamatan yang dipimpin oleh para camat, serta tingkat desa dan kelurahan yang dipimpin oleh para Kades dan lurah," tambah Muhammad Sinen.

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan juga menyebut bahwa Pemerintah Kota telah membentuk 102 Tim Pendamping Keluarga dengan total 306 personel yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan, bertujuan untuk mengawasi pencegahan stunting.

Hasil SSGI menunjukkan penurunan angka stunting sebesar 6 persen dari tahun 2021, yaitu dari 25,15 menjadi 19,1 persen di tahun 2022. Namun, Sinen menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan secara kolektif, kolaboratif, dan berkelanjutan untuk mencapai Tidore Kepulauan Zero Stunting 2024.

Sinen berharap bahwa semua pihak akan memandang kegiatan ini sebagai tanggung jawab bersama, mengingat penanganan stunting memerlukan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) serta Dinas Kesehatan, tetapi juga melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sektor-sektor lainnya.

"Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Tidore Kepulauan, ini adalah kesempatan untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh Stunting," ajak Wakil Wali Kota Tidore.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah